Jemaah Haji Mulai Bergerak dari Madinah, Petugas Siapkan Layanan di Kota Makkah

Ilustrasi jemaah haji di Ka'bah-Haidan-Unsplash

BELITONGEKSPRES.COM - Jemaah Haji dari Madinah Mulai bergerak. Petugas Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Arab Saudi mulai mempersiapkan layanan di Kota Makkah. 

Sebanyak 205 hotel telah disiapkan untuk menampung para jemaah, yang tersebar di empat kawasan utama: Syisyah, Misfalah, Jarwal, dan Raudhah. Jarak hotel terjauh ke Masjidil Haram sekitar 4,5 kilometer.

“Setiap hotel telah lolos verifikasi dari sisi fasilitas, kebersihan, hingga kenyamanan,” ungkap Akhmad Fauzin, Kepala Biro Humas dan Komunikasi Publik Kemenag dalam konferensi pers pada Kamis, 8 Mei di Makkah.

Untuk menunjang kebutuhan selama di Makkah, layanan konsumsi telah disiapkan. Jemaah akan mendapatkan tiga kali makan per hari, total sebanyak 84 kali makan selama berada di kota suci.

BACA JUGA:Kemenag: Jarak Hotel Jamaah Haji Indonesia Tidak Lebih dari 4,5 Km dari Masjidil Haram

BACA JUGA:Panduan Barang Bawaan Jemaah Haji 2025: Apa yang Boleh dan Tidak Boleh Dibawa

Transportasi pun menjadi perhatian utama. Layanan bus salawat akan beroperasi tanpa henti selama 24 jam, mengantar jemaah dari hotel menuju Masjidil Haram dan sebaliknya. Fasilitas ini dirancang ramah bagi jemaah lansia dan berkebutuhan khusus.

Sementara itu, pergerakan jemaah dari Madinah menuju Makkah mulai berjalan secara bertahap. Setiap kelompok terbang (kloter) akan berangkat setelah menyelesaikan ibadah di Masjid Nabawi. Perjalanan darat diperkirakan memakan waktu sekitar 6–7 jam.

Kemenag mengimbau jemaah untuk sudah mengenakan kain ihram dan mandi ihram dari hotel di Madinah. Hal ini untuk menghemat waktu saat singgah di Masjid Dzulhulaifah (Bir Ali), tempat pengambilan miqat. “Waktu singgah di Bir Ali hanya sekitar 30 menit. Sebaiknya juga sudah berwudu dari hotel,” jelas Fauzin.

Untuk jemaah dengan kondisi khusus seperti lansia atau sakit, niat ihram bisa dilakukan dari dalam bus tanpa harus turun.

Setibanya di Makkah, para jemaah akan menunaikan umrah wajib sebagai bagian dari ibadah haji Tamattu’. Petugas akan mendampingi setiap tahap, mulai dari manasik hingga pemantauan kesehatan jemaah.

PPIH mengingatkan jemaah untuk menjaga kondisi tubuh, menghindari berjalan tanpa alas kaki, dan menyimpan dokumen dengan aman. Cuaca panas Makkah menjadi tantangan tersendiri. “Jaga diri dan fokus pada ibadah,” tegas Fauzin.

Ia juga menegaskan agar jemaah tidak tergiur ajakan berhaji secara ilegal. “Haji nonprosedural sangat berisiko, mulai dari tidak mendapat layanan resmi hingga ancaman sanksi hukum dari otoritas Arab Saudi,” ujarnya.

Hingga Kamis, 8 Mei pagi, sebanyak 112 kloter dengan total 44.601 jemaah telah tiba di tanah suci. Hari ini, dijadwalkan 19 kloter tambahan yang akan memberangkatkan 7.501 jemaah dari Indonesia.

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan