Kabar Baik! 20.000 Rumah Subsidi Disiapkan untuk Pekerja Migran Indonesia

Pemerintah siapkan 20 ribu unit rumah subsidi untuk pekerja migran Indonesia (PMI)-istimewa-istimewa

BELITONGEKSPRES.COM - Kontribusi besar pekerja migran terhadap perekonomian nasional akhirnya mendapatkan balasan nyata. Melalui kerja sama antara Kementerian Perumahan dan Kawasan Permukiman (PKP) dan Kementerian Pelindungan Pekerja Migran Indonesia (P2MI), pemerintah menyiapkan 20.000 unit rumah subsidi khusus untuk para pahlawan devisa Indonesia.

Langkah ini merupakan bagian dari implementasi Program 3 Juta Rumah sesuai arahan Presiden Prabowo Subianto, dengan tujuan memberikan akses hunian terjangkau bagi seluruh lapisan masyarakat, termasuk pekerja migran yang selama ini menyumbang devisa hingga Rp253,3 triliun per tahun menjadikannya penyumbang devisa terbesar kedua setelah sektor migas.

“Ini bentuk penghargaan negara. Pekerja migran layak mendapatkan karpet merah di bidang perumahan,” kata Imran, Dirjen Perumahan Perdesaan dari Kementerian PKP dalam peluncuran program yang digelar di Subang, Jawa Barat, Kamis 8 Mei.

Melalui skema Kredit Pemilikan Rumah Fasilitas Likuiditas Pembiayaan Perumahan (KPR FLPP), para pekerja migran yang pulang dari luar negeri kini bisa memiliki rumah layak huni dan berkualitas dengan harga terjangkau. 

BACA JUGA:Menaker Sebut Perlindungan BPJS Ketenagakerjaan Penting Bagi Pengemudi Ojol

BACA JUGA:Presiden Prabowo Gelar Rapat Terbatas Bahas Koperasi Desa Merah Putih

Program ini juga memberi kepastian masa depan bagi jutaan pekerja migran yang tersebar di berbagai negara.

Menteri P2MI Abdul Kadir Karding menambahkan, ini merupakan kebijakan pertama yang secara khusus menyasar pekerja migran dalam penyediaan rumah subsidi di seluruh Indonesia. 

Dengan penghasilan rata-rata antara Rp15 juta hingga Rp25 juta per bulan di negara-negara seperti Korea dan Jepang, pekerja migran dinilai sangat layak untuk mendapatkan akses perumahan yang memadai.

“Ini bentuk keadilan sosial. Mereka sudah mengabdi untuk bangsa, kini negara hadir untuk mereka. 20.000 rumah subsidi ini baru awal,” tegas Karding.

Melalui inisiatif ini, pemerintah ingin memastikan bahwa kontribusi besar pekerja migran tidak hanya diakui secara simbolis, tetapi juga diwujudkan dalam kebijakan konkret yang memperbaiki kualitas hidup mereka dan keluarga di tanah air. (jawapos)

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan