Kepala BNN: Pengguna Narkoba yang Melapor untuk Rehabilitasi Tidak Akan Dihukum

Kepala Badan Narkotika Nasional (BNN) Komjen Marthinus Hukom memberikan keterangan kepada pers dalam deklarasi anti narkoba di Kampung Boncos, Palmerah, Jakarta Barat, Kamis (8/5/2025). -Risky Syukur/aa-ANTARA

BELITONGEKSPRES.COM - Kepala Badan Narkotika Nasional (BNN) Komjen Marthinus Hukom menegaskan bahwa pengguna narkoba yang melapor untuk mendapatkan rehabilitasi tidak akan dihukum. Pernyataan ini disampaikan Marthinus terkait banyaknya pengguna narkoba yang ingin menjalani rehabilitasi, namun takut melapor karena khawatir akan dihukum.

"Meskipun ada ketakutan terhadap sanksi hukum, pengguna narkoba yang melapor secara sukarela untuk rehabilitasi tidak akan dihukum. Itu sudah diatur dalam undang-undang narkotika," ujar Marthinus saat acara deklarasi anti narkoba di Kampung Boncos, Palmerah, Jakarta Barat, Kamis.

Selain kekhawatiran terhadap hukuman, banyak pengguna juga menghindari melapor karena takut akan stigma sosial atau dimarjinalkan oleh masyarakat. Menurut Marthinus, hal ini menjadi hambatan bagi banyak orang untuk mendapatkan bantuan yang mereka butuhkan.

"Kami ingin masyarakat memahami bahwa melapor untuk rehabilitasi adalah langkah yang tepat. Mereka tidak akan dihukum dan akan mendapatkan layanan rehabilitasi gratis," tambah Marthinus.

BACA JUGA:Kapolri Listyo Sigit: Judi dan Penipuan Online Dominasi Kejahatan Siber di Indonesia

BACA JUGA:Menaker Dukung Usulan Penghapusan Batas Usia Rekrutmen Kerja

BNN menyediakan berbagai fasilitas rehabilitasi gratis, termasuk enam unit pusat rehabilitasi yang tersebar di berbagai lokasi. Di antaranya, Balai Besar Rehabilitasi BNN di Lido, Bogor, yang menampung hingga 500 orang per hari, serta Balai Rehabilitasi di Tanah Merah, Samarinda, yang bisa menampung lebih dari 200 orang.

Setiap tahunnya, sekitar 15 ribu masyarakat mengikuti program rehabilitasi yang disediakan oleh BNN. Marthinus mengimbau agar masyarakat mendukung pengguna narkoba yang ingin menjalani rehabilitasi untuk memulihkan kualitas hidup mereka.

"Rehabilitasi adalah jalan untuk memperbaiki kehidupan mereka. Mari kita beri dukungan, bukan stigma," tutupnya. (antara)

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan