Tanpa Impor, Stok Beras Nasional Tembus 3,6 Juta Ton di Mei 2025

Sejumlah pekerja menata karung berisi beras di gudang penyimpanan Perum Bulog Kanwil Aceh, desa Siron, Aceh Besar, Aceh, Senin (5/5/2025)-Ampelsa/foc/aa-ANTARA FOTO

BELITONGEKSPRES.COM - Perum Bulog mencetak sejarah baru. Per awal Mei 2025, perusahaan ini telah menyerap lebih dari 2 juta ton setara beras langsung dari petani. Hasilnya, stok cadangan beras pemerintah (CBP) kini melonjak hingga 3,6 juta ton angka tertinggi sejak Bulog didirikan pada 1967.

Direktur Pengadaan Perum Bulog, Prihasto Setyanto, menyampaikan bahwa pencapaian ini merupakan rekor tertinggi dalam 57 tahun sejarah Bulog.

“Sesuai penugasan dari pemerintah, kami membeli gabah kering panen (GKP) seharga Rp6.500 per kilogram. Kami terjun langsung ke lapangan lewat Tim Jemput Gabah yang bekerja sama dengan penyuluh dan Babinsa. Penyerapan terus kami lakukan hingga semua gudang terisi,” jelas Prihasto di Jakarta, Kamis.

Penyerapan gabah ini menjadi langkah strategis untuk menjaga kestabilan harga di tingkat petani, sekaligus memastikan ketersediaan beras bagi masyarakat tetap terjaga.

BACA JUGA:Koperasi Desa Merah Putih Dapatkan Bantuan Rp5 Miliar per Desa

BACA JUGA:BI Jaga Stabilitas Rupiah, PHK Massal Bayangi Ekonomi Indonesia

Bulog juga menggandeng berbagai lini, mulai dari petani langsung, kelompok tani, hingga penggilingan padi dari skala kecil sampai besar di seluruh Indonesia untuk mengoptimalkan proses penyerapan.

Di sisi lain, Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman turut mengungkap bahwa seluruh stok beras saat ini berasal dari produksi dalam negeri, tanpa impor satu butir pun.

“Stok beras nasional sekarang 3.517.294 ton, ini tertinggi sejak Bulog berdiri tahun 1969. Ini benar-benar rekor. Bahkan saat swasembada pangan 1984 saja stok hanya 2,4 juta ton, padahal waktu itu penduduk Indonesia baru sekitar 100 juta. Sekarang penduduk kita sudah 280 juta,” ungkap Amran dalam konferensi pers di Jakarta, Senin 5 Mei.

Sebagai perbandingan, pada Mei 2024 lalu, stok beras nasional hanya 1,46 juta ton artinya, capaian tahun ini naik lebih dari dua kali lipat.

Dengan rekor baru ini, pemerintah optimistis ketahanan pangan nasional kian kuat, sekaligus menjadi bukti konkret keberpihakan pada petani lokal. (antara)

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan