Pelemahan Ekonomi Global Tak Goyahkan Optimisme Pertumbuhan Indonesia, Target 5,2 Persen

Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati--(Antara)
JAKARTA, BELITONGEKSPRES.COM – Di tengah tekanan perlambatan atau pelemahan ekonomi global, Negara Republik Indonesia (RI) tetap menunjukkan ketahanan ekonomi dan optimisme yang tinggi.
Meskipun Bank Dunia memproyeksikan pertumbuhan ekonomi global hanya sebesar 2,4% pada 2025, RI tetap menargetkan pertumbuhan ekonomi sebesar 5,2%. Angka ini mencerminkan keyakinan kuat pemerintah Idonesia terhadap fundamental ekonomi nasional.
Sri Mulyani: Ekonomi Indonesia Tetap Solid
Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengungkapkan bahwa perekonomian RI tetap berada dalam jalur positif. Sejumlah indikator makro menunjukkan daya tahan yang kuat di tengah tekanan eksternal.
Ia memaparkan, saat ini konsumsi rumah tangga tumbuh 4,82 persen, sektor industri manufaktur meningkat 4,64 persen, dan investasi atau Pembentukan Modal Tetap Bruto (PMTB) naik 4,4 persen.
BACA JUGA:Kemendag Tanggapi Penutupan Ritel Besar dengan Evaluasi dan Harmonisasi Regulasi
"Ini menunjukkan bahwa meskipun tekanan dari luar negeri tinggi, perekonomian kita (Indonesia) tetap solid,” jelas Sri Mulyani, dikutip dari keterangannya, Kamis (8/5/2025).
Bank Indonesia Jaga Stabilitas Moneter
Sementara itu, Bank Indonesia (BI) turut memainkan peran penting dalam menjaga stabilitas moneter dan nilai tukar rupiah.
Gubernur BI Perry Warjiyo menekankan bahwa kebijakan moneter akan terus diarahkan untuk menjaga keseimbangan antara pertumbuhan dan inflasi.
“Kebijakan suku bunga akan tetap akomodatif namun hati-hati, disesuaikan dengan dinamika global dan domestik,” ujar Perry Warjiyo.
BACA JUGA:Pertumbuhan Ekonomi 2025 Didukung Sektor Pertanian dan Konsumsi Domestik
Airlangga: Hilirisasi dan Digitalisasi Jadi Kunci
Menteri Koordinator (Menko) Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto, menegaskan bahwa pemerintah terus mendorong pertumbuhan ekonomi melalui hilirisasi industri dan transformasi digital.