SLIK OJK Hambat Pengajuan KPR FLPP, Kemenperkim Cari Solusi untuk Masyarakat
Ilustrasi rumah sederhana yang banyak diminati konsumen--Istimewa
BELTONGEKSPRES.COM - Kementerian Perumahan dan Kawasan Pemukiman (Kemenperkim) berkomitmen mempermudah akses masyarakat untuk memiliki rumah. Salah satu upaya yang dilakukan adalah menyelesaikan permasalahan terkait Sistem Layanan Informasi Keuangan Otoritas Jasa Keuangan (SLIK OJK), yang sering menjadi hambatan dalam proses pengajuan Kredit Pemilikan Rumah (KPR) FLPP.
SLIK OJK menyimpan riwayat kredit debitur, termasuk mereka yang pernah mengalami kredit macet. Sistem ini bertujuan untuk menyediakan informasi keuangan, termasuk data debitur (iDeb).
Menteri PKP, Maruarar Sirait, menyampaikan bahwa kementeriannya telah mengajak pengembang dan perbankan untuk berdiskusi langsung dengan OJK mengenai SLIK. "Banyak pengembang melaporkan bahwa ada masyarakat yang ingin membeli rumah, namun terkendala SLIK," ujarnya dalam keterangan tertulis.
Menteri PKP menekankan pentingnya kesepakatan antara pihak perbankan, pengembang, dan OJK untuk menyelesaikan berbagai masalah terkait SLIK, agar semakin banyak masyarakat yang bisa memiliki rumah. "Kementerian PKP bertindak sebagai fasilitator yang mengajak semua pihak untuk duduk bersama mencari solusi," tambahnya.
BACA JUGA:Petrokimia Gresik Perkuat Hilirisasi Sulfur untuk Dukung Kemandirian Industri Kimia dan Pertanian
BACA JUGA:Pakar Sebut QRIS Jadi Tulang Punggung Ekonomi Digital Indonesia
SLIK OJK adalah sistem yang dikelola oleh OJK, yang menyimpan informasi terkait riwayat kredit debitur di lembaga keuangan. Oleh karena itu, OJK perlu mendukung program ini agar tujuan pemerintah untuk memudahkan akses rumah dapat tercapai.
Kepala Eksekutif Pengawas Perbankan OJK, Dian Ediana Rae, mengungkapkan bahwa OJK telah mengeluarkan surat kepada seluruh Direksi Bank Umum untuk mendukung program pemerintah dalam penyediaan rumah bagi masyarakat berpenghasilan rendah.
"SLIK memang menjadi hambatan bagi mereka yang ingin mengajukan KPR, namun kami bekerja sama dengan perbankan untuk mendukung Program 3 Juta Rumah," ujarnya. (jawapos)