Negeri Jiran pun Menunggu Hasil Resmi Pemilu Indonesia

Warga memasukkan surat suara ke dalam kotak suara saat pencoblosan Pemilu 2024 di TPS 40-44, Taman Suropati, Menteng, Jakarta, Rabu (14/2/2024). ANTARA FOTO/Reno Esnir/aww/aa.--

JAKARTA - Rakyat Indonesia telah menunaikan hak pilihnya pada hari pemungutan suara 14 Februari lalu untuk menentukan siapa pemimpin Indonesia mendatang yang paling baik sesuai dengan hati nurani mereka.

Setelah pemungutan suara berakhir, rakyat Indonesia kini tengah menunggu hasil resmi pemilu sesuai penghitungan Komisi Pemilihan Umum (KPU), meski hasil hitung cepat dari sejumlah lembaga survei sudah memperlihatkan siapa calon yang paling besar kemungkinannya menang.

Rupanya, tidak hanya rakyat Indonesia yang terpaku pada pemilu kali ini. Masyarakat dunia juga menunggu siapa pemimpin baru Indonesia yang terpilih melalui kotak suara.

Tidak sedikit media internasional meramaikan pesta demokrasi 5 tahunan Indonesia dengan menjadikan pemilu sebagai tajuk utama pemberitaan mereka pada hari pemungutan suara pada medio Februari lalu.

Salah satu hal yang mereka soroti adalah bagaimana Indonesia, sebagai negara demokrasi  terbesar ketiga dunia, mampu menjalankan pemilu untuk lima posisi pemerintahan dalam satu hari sekaligus.

BACA JUGA:Hilirisasi Pangan dan Minerba Pacu Pertumbuhan Ekonomi

BACA JUGA:Makan Gratis tanpa Berpikir Kritis

Pemilu 2024 juga rupanya menjadi topik pembicaraan yang hangat di jiran terdekat kita, Malaysia. Negeri jiran RI tentu ingin tahu siapa pemimpin baru yang dipilih rakyat Indonesia, apalagi setelah mereka pun memiliki kepala negara – Yang di-Pertuan Agong – baru pada 31 Januari lalu.

Sebagai negara tetangga terdekat, sangat wajar apabila Malaysia menunggu dan memiliki ekspektasi besar terhadap transisi kepemimpinan Indonesia serta presiden baru yang akan dilantik menggantikan Presiden Joko Widodo pada 20 Oktober mendatang.

Hal menarik di mata mereka

Di mata rakyat negeri jiran, pemilu di Indonesia tidak dapat dilewatkan begitu saja karena banyak hal maupun fenomena demokrasi yang menarik diperhatikan maupun dipelajari.

Anggota Dewan Rakyat Malaysia Zahir Hassan, misalnya, mengapresiasi pelaksanaan pemilu di Indonesia yang begitu lancar. Pada hari pemungutan suara, ia menjadi bagian dari delegasi pengawas internasional yang menyaksikan proses pemilu di TPS 13 Balai Banjar Teba, Kelurahan Jimbaran, Kabupaten Badung, Bali.

Ia mengagumi besarnya keterlibatan perempuan pada TPS 13 yang dikelola oleh KPPS yang semuanya perempuan. KPU Provinsi Bali sebelumnya memang meminta setiap kabupaten dan kota mempersiapkan setidaknya satu TPS yang dikelola oleh KPPS perempuan sebagai percontohan.

BACA JUGA:Melestarikan Bahasa Ibu sebagai warisan budaya

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan