Strategi E-Commerce dan Offline Jadi Kunci Sukses Ritel Perabot di Era Digital
Usaha retail modern di bidang penyediaan kebutuhan rumah tangga tak terdampak turunnya daya beli masyarakat-Istimewa-
BELITONGEKSPRES.COM - Di tengah melambatnya perekonomian nasional dan menurunnya daya beli masyarakat, sejumlah pelaku usaha justru mencatat pertumbuhan positif berkat adaptasi terhadap ekosistem digital.
Salah satunya adalah sektor ritel kebutuhan rumah tangga yang mulai menggabungkan pendekatan e-commerce dan pemasaran offline dengan strategi yang lebih modern.
Fenomena ini terlihat pada ekspansi bisnis seperti KJ Perabot, toko perabot rumah tangga yang baru saja membuka gerai terbarunya di kawasan Lebak Bulus, Jakarta. Meski kondisi pasar sedang penuh tantangan, pembukaan gerai tersebut mencatatkan pencapaian yang melebihi ekspektasi awal.
Kinerja positif itu tak lepas dari pemanfaatan berbagai platform digital dan media sosial. Dalam praktiknya, media sosial berperan penting dalam menarik minat konsumen untuk mengunjungi toko fisik.
BACA JUGA:Bappenas dan BPI Danantara Bersinergi Dukung PSN Non-APBN di RPJMN 2025–2029
BACA JUGA:UMKM Indonesia Makin Moncer di Tengah Ketidakpastian Global
Hal ini menunjukkan bahwa pengalaman belanja langsung masih memiliki daya tarik tersendiri, terutama untuk produk-produk yang bersifat taktil seperti furnitur dan perabot rumah.
Dalam konteks ini, e-commerce tidak lagi hanya menjadi kanal penjualan alternatif, melainkan bagian integral dari strategi pemasaran ritel modern. Marketplace online bahkan disebut mampu meningkatkan omset penjualan hingga 30 persen, berkat jangkauannya yang luas dan kemampuan dalam membangun brand awareness.
Namun, di balik keberhasilan itu, ada pelajaran penting yang bisa diambil bagi pelaku UMKM, khususnya generasi muda. Transformasi digital tidak bisa menggantikan ketekunan dan proses panjang dalam membangun merek. Seperti disampaikan pihak manajemen KJ Perabot, reputasi yang mereka nikmati saat ini merupakan hasil dari perjalanan usaha selama lima dekade.
Komitmen terhadap pertumbuhan UMKM juga menjadi salah satu pilar strategi bisnis mereka. Dengan menggandeng pengrajin dan produsen lokal, mereka tak hanya memperkuat rantai pasok, tetapi juga menciptakan ekosistem yang saling mendukung dan berkelanjutan.
KJ Perabot dikenal luas karena tidak hanya menawarkan ribuan pilihan produk rumah tangga, mulai dari furnitur hingga peralatan dapur, tetapi juga mengedepankan estetika dalam penataan interior tokonya. Hal ini menjadi nilai tambah dalam pengalaman berbelanja offline yang tetap relevan di era digital.
Tren ini menunjukkan bahwa ritel rumah tangga di Indonesia punya potensi besar jika mampu beradaptasi dengan perubahan perilaku konsumen. Keseimbangan antara strategi digital dan pengalaman fisik menjadi kunci untuk bertahan dan berkembang di tengah dinamika pasar yang terus berubah. (jawapos)