Megawati Hangestri Cabut dari Red Sparks Musim Depan, Ini Alasannya!
Pebola voli Red Sparks Megawati Hangestri (tengah) melakukan tos dengan rekannya saat akan melawan Indonesia All Star dalam laga eksebisi di Indonesia Arena, Senayan, Jakarta, Sabtu (20/4/2024)-M Risyal Hidayat/wpa/aa-ANTARA FOTO
BELITONGEKSPRES.COM - Meski menjadi bintang lapangan dan digadang-gadang sebagai tulang punggung Red Sparks, Megawati Hangestri Pertiwi memutuskan untuk tidak memperpanjang kontraknya dengan klub voli Korea Selatan tersebut untuk musim mendatang. Keputusan yang tak mudah, mengingat performanya yang gemilang selama dua musim terakhir.
Namun, bukan masalah kontrak atau peluang karier yang membuat atlet asal Jember ini mundur sejenak dari panggung besar, melainkan alasan yang lebih dalam: kesehatan sang ibu. Dilaporkan oleh media Korea, Megawati memilih kembali ke tanah air demi merawat ibunya yang sedang sakit.
"Kami memahami keputusannya dan tetap mendukung Mega. Ia bukan hanya pemain top, tapi juga pribadi luar biasa," ujar pejabat Red Sparks dari Jung Kwan Jang seperti dikutip laman Naver Sport.
Keputusan Megawati ini pun menunjukkan sisi lain dari seorang atlet: di balik kekuatan dan ketajaman serangan di lapangan, ada hati yang lembut dan penuh kasih untuk keluarga.
BACA JUGA:Perempat Final Liga Champions: Real Madrid Dibungkam Arsenal 3-0 di Emirates Stadium
BACA JUGA:Ancelotti: Madrid Siap Tempur dengan Intensitas Tinggi Lawan Arsenal
Sang agen mengonfirmasi bahwa sebenarnya Megawati ingin tetap bersama Red Sparks. Namun panggilan untuk berada di sisi sang ibu lebih kuat dari apa pun. Ia kini mempertimbangkan untuk melanjutkan karier di liga dalam negeri atau negara Asia Tenggara seperti Thailand atau Vietnam, agar tetap dekat dengan keluarga.
Selama memperkuat Red Sparks, "Megatron" julukan Megawati mencetak berbagai pencapaian. Di musim debutnya (2023–2024), ia menjadi top scorer tim dengan 736 poin, menduduki peringkat ketujuh di liga dan membawa Red Sparks finis di posisi ketiga klasemen reguler. Musim berikutnya ia bahkan tampil lebih impresif dengan total 802 poin dan memimpin dalam berbagai aspek serangan.
Megawati juga menjadi motor utama saat Red Sparks menyingkirkan Hyundai Construction di playoff dan memaksa laga final melawan Pink Spiders berjalan hingga lima pertandingan dramatis. Meski kalah tipis 3-2 secara agregat, kontribusinya mendapat pujian luas.
Kini, karier Megawati mungkin akan berpindah panggung. Namun satu hal yang pasti, ia tetap menjadi inspirasi tak hanya karena prestasinya, tetapi karena ketulusan dan keberaniannya dalam mengambil keputusan yang mengedepankan nilai keluarga. (antara)