Kasus Medis Langka di Belitung, RSUD Tegaskan Transfusi Darah Sudah Sesuai SOP

Manajemen RSUD Marsidi Judono Kabupaten Belitung mengadakan konferensi pers pada Sabtu (15/3/2025)-Reza/BE-

BACA JUGA:Masyarakat Belitung Diminta Pilah Sampah Sebelum Dibuang, Ini Manfaatnya

Sebelum transfusi dilakukan, petugas kembali mengecek kecocokan kantong darah dengan identitas gelang pasien serta data rekam medis. Setelah itu, dilakukan pemeriksaan tanda-tanda vital, dan kondisi pasien dinyatakan dalam keadaan baik.

"Transfusi darah diberikan kepada pasien pada 11 Februari 2025 pukul 15.30 WIB. Selama dan setelah proses transfusi berlangsung, tidak ditemukan adanya reaksi yang muncul," papar dr Ratih.

Ia menambahkan, pada 12 Februari 2025 dilakukan pemeriksaan darah, yang menunjukkan sel darah putih masih meningkat, sementara hemoglobin dan trombosit tetap rendah.

Hasil tersebut kemudian dilaporkan kepada dokter yang merawat, dan diputuskan untuk melanjutkan transfusi labu kedua. Pihak keluarga mengambil darah di PMI setelah dilakukan crossmatch, lalu menyerahkannya kepada petugas ruangan perawatan.

BACA JUGA:Yayasan Kelenteng Sijuk dan Jonathan Berbagi Kebaikan di Sijuk

Transfusi darah dilakukan pada 12 Februari 2025 pukul 10.30 WIB, dan selama serta setelah proses transfusi berlangsung, tidak ditemukan adanya reaksi yang muncul.

"Kemudian pada 13 Februari 2025, pasien tersebut direncanakan menjalani transfusi labu ketiga dengan pengambilan sampel darah baru," ujar dr Ratih.

Usai dilakukan pengecekan golongan darah dari sampel baru pasien di UTD-PMI, hasilnya menunjukkan bahwa pasien memiliki golongan darah A Rh Positif.

Karena terdapat perbedaan dengan hasil pemeriksaan sebelumnya, petugas UTD-PMI kemudian meminta pengambilan ulang sampel darah pasien untuk verifikasi lebih lanjut.

BACA JUGA:Syukuran HUT ke-23, Pokja Wartawan Belitung Berbagi Takjil dan Gelar Bukber Ramadan

Lebih lanjut, ia menjelaskan bahwa hasil pengecekan ulang dari sampel darah kedua pasien tetap menunjukkan golongan darah A Rh Positif. Untuk memastikan, dilakukan pengambilan sampel darah ketiga, dan hasilnya masih menunjukkan golongan darah yang sama, A Rh Positif.

"Mengingat adanya ketidaksesuaian antara sampel darah saat ini dengan hasil pemeriksaan sebelumnya, hal ini segera diberitahukan kepada keluarga pasien," ujar Ratih.

Perawat ruangan kemudian melaporkan kejadian ini kepada Dokter Penanggung Jawab, dan rencana transfusi labu ketiga pun ditunda hingga kepastian golongan darah pasien dapat dipastikan kembali.

"Kasus seperti ini belum pernah terjadi sebelumnya, di mana golongan darah berubah dari B Rh Positif menjadi A Rh Positif. Tim medis telah bekerja sesuai prosedur dan berupaya semaksimal mungkin demi kesembuhan pasien," pungkasnya.

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan