Beasiswa Kemenkeu Dibatalkan, Sri Mulyani Pilih Bungkam Saat Ditanya Awak Media

Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati memilih bungkam saat ditanya tentang pembatalan Ministerial Scholarship-Novia Herawati-JawaPos.com

BELITONGEKSPRES.COM - Kebijakan efisiensi belanja yang diambil oleh pemerintah Kabinet Merah Putih berdampak signifikan pada sektor pendidikan, khususnya dalam hal beasiswa. Salah satu program yang terkena dampak adalah Beasiswa Kementerian Keuangan (Ministerial Scholarship) 2025, yang baru-baru ini dibatalkan.

Keputusan ini diumumkan oleh Badan Pendidikan dan Pelatihan Keuangan melalui surat resmi Nomor Peng-14/PP.2/2025, yang menyatakan pembatalan Penawaran beasiswa Kementerian Keuangan untuk tahun 2025. 

Kepala Pusat Pendidikan dan Pelatihan Kepemimpinan dan Manajerial Kemenkeu, Wahyu Kusuma Romadhoni, menjelaskan bahwa keputusan tersebut diambil berdasarkan Instruksi Presiden RI Nomor 1 Tahun 2025 mengenai efisiensi belanja dalam pelaksanaan APBN dan APBD 2025, serta surat Menteri Keuangan terkait hal ini.

Wahyu meminta maaf atas pembatalan beasiswa tersebut, menegaskan bahwa proses pendaftaran resmi dihentikan sejak pengumuman dikeluarkan pada 31 Januari. 

BACA JUGA:TNI AD Berencana Tingkatkan 5 Korem Menjadi Kodam di 2025

BACA JUGA:BKN Bakal Terapkan Skema Work From Anywhere untuk Efisiensi Anggaran

Pendaftaran untuk program ini sebenarnya sudah dibuka sejak 10 Januari dan direncanakan akan ditutup pada 9 Februari 2025, dengan tujuan memberikan kesempatan bagi pegawai Kemenkeu untuk melanjutkan pendidikan pascasarjana di luar negeri.

Namun, harapan para calon penerima beasiswa terpaksa pupus di tengah jalan, terutama mengingat proses pendaftaran yang masih berlangsung saat pembatalan diumumkan. Dalam kesempatan terpisah, Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati memilih untuk tidak memberikan komentar mengenai keputusan ini saat ditanya oleh awak media. Ia hanya tersenyum sebelum segera meninggalkan lokasi acara.

Situasi ini mencerminkan tantangan yang dihadapi pemerintah dalam menyeimbangkan antara efisiensi anggaran dan pengembangan sumber daya manusia, yang sangat penting untuk kemajuan sektor pendidikan dan pemerintahan di masa depan.  (jawapos)

Tag
Share