Oknum Karyawan Hina Honorer Viral dan Dikecam, PT Timah Minta Maaf dan Ambil Tindakan

Reporter: Yudiansyah |

Editor: Yudiansyah |

Minggu , 02 Feb 2025 - 23:20

Oknum Karyawan Hina Honorer Viral dan Dikecam, PT Timah Minta Maaf dan Ambil Tindakan--tangkapan layar

oknum karyawan hina honorer viral dan dikecam, pt timah minta maaf dan ambil tindakan                            pangkalpinang, belitongekspres.com - seorang oknum karyawan pt timah tbk di kota pangkalpinang, bangka belitung (babel), menjadi sorotan setelah unggahan videonya di media sosial yang dianggap menghina profesi honorer viral.
video yang beredar di platform tiktok itu langsung menuai kecaman dari berbagai pihak. banyak netizen dan masyarakat yang merasa tersinggung, hingga menuntut tindakan tegas terhadap oknum tersebut.
menanggapi hal ini, pt timah tbk akan segera mengambil langkah tegas terhadap oknum karyawan wanita yang bernama dwi citra weni alias wenny myzon.
perusahaan menyampaikan permintaan maaf kepada semua pihak yang merasa terganggu akibat tindakan tersebut dan menegaskan bahwa unggahan itu tidak mencerminkan nilai-nilai perusahaan.
baca juga:pasangan sejoli pengedar narkoba ditangkap, polisi sita 35 paket sabu di pangkalpinang
departement head corporate communication pt timah, anggi siahaan, menegaskan bahwa perusahaan sangat menjunjung tinggi nilai-nilai etika, saling menghormati, dan harmoni di lingkungan kerja.
"kami menyampaikan permohonan maaf kepada semua pihak yang merasa terganggu akibat konten media sosial yang disebarkan oleh salah satu karyawan kami," ujar anggi melalui keterangan resmi,  sabtu, 1 februari 2025.
anggi kembali menegaskan, bahwa pesan yang disampaikan melalui akun media sosial oknum tersebut tidak mencerminkan nilai-nilai perusahaan pt timah.
terkait fasilitas bpjs kesehatan, anggi menegaskan bahwa semua karyawan pt timah, termasuk oknum yang bersangkutan, mendapatkan hak yang sama.
baca juga:bocah di pangkalpinang diterkam buaya muara, begini kronologisnya
setiap karyawan memperoleh layanan bpjs kesehatan yang setara dengan masyarakat pada umumnya, sesuai dengan kelas kepesertaan masing-masing.
sebagai langkah lebih lanjut, pt timah akan menindak tegas oknum karyawan tersebut sesuai dengan aturan kekaryawanan yang berlaku di perusahaan.
"kami telah memanggil yang bersangkutan dan akan mengambil tindakan sesuai dengan ketentuan yang berlaku," ujar anggi.
ke depan, pt timah tbk berkomitmen untuk terus bertransformasi dan memperbaiki komunikasi internal dengan memberikan edukasi kepada seluruh karyawan.
baca juga:harumkan nama babel, nabita aurelia juarai ajang superstar dangdut indonesia
perusahaan akan memberikan edukasi kepada keluarga besar pt timah untuk bijak dalam menggunakan media sosial, serta menghindari perilaku yang dapat merugikan individu maupun perusahaan.
dengan langkah ini, pt timah bertekad menjaga integritas dan reputasinya sebagai perusahaan yang mengutamakan etika dan harmoni dalam setiap aspek kehidupan kerja.
sebelumnya, seorang wanita yang merupakan oknum karyawan pt timah di provinsi bangka belitung (babel) menjadi sorotan setelah unggahan videonya viral di media sosial.
dalam video yang diunggah di akun tiktok pribadinya, ia diduga merendahkan profesi tenaga honorer. bahkan, ia memelesetkan istilah honorer menjadi "hororer" serta menyinggung mereka yang menggunakan bpjs kesehatan saat berobat ke rumah sakit dan harus mengantre.
baca juga:pertamina: agen di babel wajib jual lpg 3 kg sesuai het
sementara itu, ia mengklaim sebagai pasien prioritas yang tidak perlu mengantre seperti pengguna bpjs kesehatan lainnya.
"ngantri ya dek, bpjs ya. oh bpjs, masih hororer ya? kebetulan saya kan, ehhmm, saya enggak ngantri dek. pasien prioritas," ucapnya sembari tertawa dan menunjuk logo pt timah di seragam kerjanya.
video yang dianggap menghina profesi honorer tersebut kemudian diunggah ulang oleh akun x @bacottetangga_, sehingga semakin viral dan banyak menuai kecaman netizen.

Tag

Share

Koran Edisi Terbaru

Baca Koran Belitong Ekspres 3 Februari 2025

Berita Terkini

Berita Terpopuler

Berita Pilihan