Stok LGP 3 KG Langka, Pengecer Berharap Tak Dipersulit Daftar Pangkalan Resmi

Pengecer LPG 3 Kg-Maria Gabriella Putrinda-Beritasatu.com

BELITONGEKSPRES.COM - Kelangkaan LPG 3 kilogram di Kabupaten Bogor, Jawa Barat, semakin dirasakan para pengecer yang mengandalkan penjualan gas subsidi untuk mata pencaharian mereka. Selain terbatasnya stok dalam beberapa hari terakhir, mereka juga dihadapkan pada aturan baru yang mengharuskan pendaftaran sebagai pangkalan resmi agar tetap dapat berjualan.

Ismania, seorang pengecer di Cilebut, mengungkapkan bahwa kelangkaan ini sudah terjadi sejak Januari, terutama saat libur panjang yang menyebabkan keterlambatan distribusi dari agen. Akibatnya, ia sudah lima hari tidak bisa berjualan.

"Begitu stok datang, langsung habis dalam sehari. Biasanya saya dapat 26 tabung sekali pengiriman, tapi sekarang dapat pasokan saja susah," kata Ismania kepada Beritasatu.com, Minggu, 2 Februari.

Situasi serupa juga dialami Umam, pengecer di wilayah Bogor. Ia menyebut kelangkaan semakin terasa menjelang libur panjang Imlek dan hingga kini belum ada tanda-tanda pemulihan pasokan.

BACA JUGA:Selain Dolar AS, Nilai Tukar Euro terhadap Rupiah Juga Menguat di Google

BACA JUGA:Nilai Tukar Rupiah Terhadap Dollar AS Salah Tampilkan Angka, BI Lakukan Koordinasi dengan Google

Di tengah kesulitan ini, muncul aturan baru yang mewajibkan pengecer mendaftar sebagai pangkalan resmi agar dapat terus berjualan. Namun, baik Ismania maupun Umam mengaku belum mendapat sosialisasi resmi terkait kebijakan tersebut.

"Kami baru dengar dari berita viral, katanya mulai 1 Februari warung-warung tidak boleh lagi menjual gas 3 kg," ujar Umam.

Para pengecer berharap pemerintah segera memberikan kejelasan dan kemudahan dalam proses pendaftaran, agar mereka bisa terus berjualan dan masyarakat tidak kesulitan mendapatkan LPG subsidi. (beritasatu)

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan