BTN Serahkan Ribuan Data Developer Nakal Rumah Subsidi ke BP Tapera untuk di Blacklist
Direktur Utama BTN, Nixon Napitulu-Nurul Fitriana-JawaPos.com
BELITONGEKSPRES.COM - Proyek pembangunan rumah subsidi kerap menghadapi hambatan, salah satunya akibat ulah sejumlah pengembang nakal yang menghambat realisasi program tersebut. Jumlah developer bermasalah ini cukup signifikan, dan langkah tegas diambil agar mereka tidak lagi terlibat dalam proyek rumah subsidi di masa mendatang.
Bank Tabungan Negara (BTN) berkomitmen mendukung program ini dengan menyerahkan data developer nakal kepada Badan Pengelola Tabungan Perumahan Rakyat (BP Tapera). Direktur Utama BTN, Nixon LP Napitupulu, mengungkapkan bahwa langkah ini bertujuan memperluas pengawasan.
Dengan data yang dibagikan, BP Tapera dapat turut melakukan blacklist terhadap pengembang bermasalah, sehingga mereka tidak bisa lagi menyalurkan rumah subsidi melalui bank mana pun.
"Kami akan membagikan data ini ke Tapera, supaya seluruh perbankan dapat memastikan developer seperti ini tidak lagi berperan dalam penyaluran subsidi," ujar Nixon dalam konferensi pers di Kantor Kementerian BUMN, Jakarta, Selasa, 21 Januari.
BACA JUGA:BTN Sebut Sebanyak 120.000 Rumah KPR Tak Bersertifikat Akibat Developer Nakal
BACA JUGA:Menteri BUMN Erick Thohir Minta BTN Blacklist Developer dan Notaris Nakal
Langkah ini juga merupakan upaya untuk melindungi niat baik pemerintah dalam mendukung masyarakat berpenghasilan rendah (MBR) agar memiliki rumah layak huni. "Sayang sekali jika program pemerintah yang bertujuan membantu masyarakat disalahgunakan oleh oknum tertentu," tambah Nixon.
Dalam catatannya, BTN menyebutkan bahwa sejak 2019 terdapat 120.000 rumah yang belum bersertifikat akibat ulah pengembang nakal. Hingga saat ini, BTN telah menyelesaikan 80.000 sertifikat dengan bantuan Badan Pertanahan Nasional (BPN), sementara sekitar 38.144 sertifikat masih dalam proses.
BTN juga telah mengambil langkah proaktif dengan memberikan rating kepada developer yang bekerja sama, mulai dari kategori silver hingga platinum. Rating ini mencerminkan tingkat kepercayaan dan akuntabilitas mereka. Selain itu, langkah ini menjadi bentuk dukungan BTN terhadap program pembangunan 3 juta rumah yang dicanangkan Presiden Prabowo Subianto.
Melalui pengawasan ketat dan sinergi dengan BP Tapera, diharapkan praktik-praktik tidak bertanggung jawab dari para pengembang dapat dihentikan. Dengan demikian, program pembangunan rumah subsidi dapat berjalan lebih efektif dan memberikan manfaat maksimal bagi masyarakat yang membutuhkan. (jawapos)