Peringatan Nyata Buaya Sungai Cerucuk: Penambang Timah Belitung Diminta Segera Menyingkir
Warga saat menyaksikan proses pencarian penambang timah bernama Atak yang diterkam buaya di kawasan Sungai Cerucuk, Senin 20 Januari 2025-Ainul Yakin/BE-
Indra juga menegaskan bahwa jika buaya yang memangsa Atak tidak segera ditangkap, hewan tersebut kemungkinan besar akan kembali menyerang, terutama para penambang yang masih berada di lokasi.
"Saat ini buaya itu masih dalam kondisi stres karena sempat dipukul atau ditombak oleh warga. Dalam waktu sekitar tiga minggu, setelah situasi stabil, ia akan kembali mencari mangsa," jelasnya.
BACA JUGA:Baznas Belitung Sudah Siapkan 10 Program Prioritas Tahun 2025
BACA JUGA:Penambang Timah di Belitung Diterkam Buaya Sungai Cerucuk, Tim Gabungan Terus Lakukan Pencarian
Ia menambahkan bahwa buaya memiliki sifat agresif dan merasa lebih percaya diri setelah mengalahkan lawan yang lebih besar. "Ketika buaya berhasil menang, ia akan merasa lebih gagah dan cenderung mengulangi perilakunya dengan memangsa lagi," lanjut Indra.
Lebih lanjut Indra mengatakan, bahwa buaya yang memangsa Atak adalah buaya jantan dengan panjang tubuh sekitar lima meter. Bahkan saat dipukul oleh warga, buaya tersebut masih berusaha mempertahankan mangsanya.
"Berbeda dengan buaya betina, yang biasanya lebih agresif saat musim bertelur pada Oktober hingga November. Sedangkan sekarang ini bulan Januari," terangnya.
Ia juga menambahkan bahwa kondisi di lokasi tempat korban Atak diterkam sebenarnya masih mendukung kehidupan buaya.
BACA JUGA:Kapal Bermuatan Ikan dari Belitung Tenggelam di Perairan Tanjung Beriga, Begini Nasib Para ABK
BACA JUGA:Prakiraan Cuaca BMKG 2025: Waspada Gelombang Tinggi di Perairan Bangka Belitung
"Air di sana masih cukup bagus, dan makanan seperti ikan juga tersedia. Serangan ini terjadi karena habitat mereka terganggu oleh aktivitas penambangan," tutup Indra.
Sementara itu, JI, salah satu rekan korban, mengungkapkan bahwa sebelum Atak meninggal, ia sudah diintai oleh buaya. korban sempat bercerita bahwa ia beberapa kali melihat buaya mendekati pontonnya.
"Sebelum kejadian, Atak memang sudah diintai. Ketika ia turun ke sungai menuju ponton tambang timah, buaya itu langsung menyambar korban," ungkap JI kepada Belitong Ekspres.