Kementerian ESDM Targetkan Peningkatan Lifting Minyak untuk Dukung Program Astacita

Direktur Jenderal (Dirjen) Minyak & Gas Bumi atau Migas Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Achmad Muchtasyar menyampaikan keterangan kepada awak media di Jakarta, Kamis (16/1/2025)-Aji Cakti-ANTARA

BELITONGEKSPRES.COM - Achmad Muchtasyar, Direktur Jenderal (Dirjen) Minyak & Gas Bumi (Migas) Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), menekankan pentingnya peningkatan lifting minyak sebagai langkah strategis untuk mencapai kemandirian energi yang diusung dalam program Astacita. 

Dalam pernyataannya di Jakarta, Muchtasyar menjelaskan bahwa peningkatan lifting harus menjadi fokus utama, beriringan dengan inisiatif lainnya, seperti pengembangan biodiesel dan sumur idle (idle well), untuk mencapai efisiensi yang lebih baik dalam proses produksi.

"Untuk mendukung visi kemandirian energi yang dipaparkan oleh Presiden Prabowo, peningkatan lifting merupakan langkah krusial. Kita juga perlu mengevaluasi wilayah kerja (WK) yang telah menyelesaikan Plan of Development (PoD) tetapi belum bergerak ke tahap produksi," ungkapnya.

Dia menambahkan bahwa pencapaian target lifting harus realistis namun tetap maksimal. Proyeksi jangka pendek dan menengah akan dievaluasi untuk memastikan semua langkah yang diambil sejalan dengan tujuan besar kemandirian energi.

BACA JUGA:Menteri Ekonomi Kreatif Beri Pelatihan Juru Masak untuk Mendukung Program MBG

BACA JUGA:Apple Mulai Bangun Pabrik di Batam, Bakal Suplai 65 Persen Kebutuhan AirTag Dunia

Menteri ESDM Bahlil Lahadalia sebelumnya menugaskan Muchtasyar untuk fokus pada peningkatan lifting minyak, mengingat akumulasi lifting yang diharapkan di akhir 2024 kurang dari 600 ribu barel per hari. Hal ini menunjukkan bahwa peningkatan lifting tidak hanya penting untuk memenuhi kebutuhan energi dalam negeri, tetapi juga sebagai upaya untuk memperkuat kedaulatan energi nasional.

Dalam pelantikan yang berlangsung pada 16 Januari, Bahlil menekankan perlunya evaluasi menyeluruh terhadap WK yang telah mendapatkan persetujuan PoD tetapi belum berproduksi. Langkah ini diharapkan dapat memaksimalkan potensi sumber daya migas Indonesia untuk mendukung program kemandirian energi yang lebih luas.

Dengan pendekatan strategis ini, Muchtasyar berupaya membawa sektor migas ke arah yang lebih efisien dan produktif, yang pada gilirannya akan mendukung keberhasilan program Astacita. (ant)

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan