Harga Cabai di Pasar Tanjungpandan Belitung Naik Jelang Akhir Tahun 2024

Harga Cabai di Pasar Tanjungpandan Belitung Naik Jelang Akhir Tahun 2024--(Antara)

TANJUNGPANDAN, BELITONGEKSPRES.COM - Harga cabai rawit di Pasar Induk Tanjungpandan, Kabupaten Belitung, mengalami lonjakan menjelang akhir tahun 2024. Sebelumnya harga cabai rawit Rp45 ribu per kilogram, kini naik menjadi Rp76 ribu per kilogram.

Menurut Kepala Bidang (Kabid) Usaha Perdagangan, Dinas Koperasi UKM Perdagangan dan Tenaga Kerja Kabupaten Belitung Hamzah, kenaikan harga cabai ini disebabkan oleh terganggunya pasokan dari luar daerah.

"Penyebab Kenaikan harga cabai rawit di Pasar Induk Tanjungpandan, Belitung yang kini mencapai Rp76 ribu per kilogram akibat keterlambatan pasokan atau pengiriman," ujar Hamzah, Sabtu 28 Desember 2024.

Menurut Hamzah, pasokan cabai rawit terhambat karena kapal-kapal pengangkut sembako, termasuk cabai, tidak dapat berlayar akibat cuaca buruk, gelombang tinggi, dan angin kencang.

BACA JUGA:Angka Perceraian Non Muslim di Belitung Stabil, Segini Total Kasus 2024

"Kapal-kapal pengangkut sembako yang biasanya berangkat dari Jakarta terhambat untuk menuju pelabuhan Tanjungpandan akibat cuaca yang buruk," jelasnya.

Kondisi seperti ini memang sering terjadi, terutama pada akhir tahun. Selain faktor cuaca, lanjut Hamzah, kenaikan harga cabai juga dipengaruhi oleh tingginya permintaan masyarakat menjelang perayaan Natal dan Tahun Baru 2025.

"Permintaan masyarakat Tanjungpandan Kabupaten Belitung yang tinggi dan stok yang terbatas menyebabkan harga cabai melonjak," sebut Hamzah.

Dia juga menambahkan bahwa kebutuhan cabai di Belitung masih bergantung pada pasokan dari luar daerah, karena produksi lokal belum mencukupi.

BACA JUGA: Futsal SMAPI Cup 3 2024: Tim SMPN 2 Sijuk Juara Kategori Putri

"Saat ini, kami masih mengandalkan pasokan cabai dan bawang dari luar daerah Kabupaten Belitung," ujar Hamzah.

Untuk mengatasi situasi ini, pihaknya terus melakukan pengawasan terhadap pasokan cabai, meskipun pasar murah tidak memungkinkan untuk digelar dalam waktu dekat.

"Langkah yang kami ambil untuk saat ini adalah terus memantau pasokan cabai, karena mengadakan pasar murah saat ini tidak memungkinkan," tandas Hamzah. (ant)

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan