AirNav Indonesia Siap Kawal Navigasi Penerbangan Selama Libur Akhir Tahun

Direktur Keselamatan, Keamanan dan Standardisasi AirNav Indonesia Ahmad Nurdin Aulia. -Azmi Samsul Maarif.-ANTARA

BELITONGEKSPRES.COM - Menghadapi puncak arus liburan Natal dan Tahun Baru 2024/2025, Perum Lembaga Penyelenggara Pelayanan Navigasi Penerbangan Indonesia (LPPNPI) atau AirNav Indonesia memperkuat kesiapan operasional demi memastikan kelancaran dan keselamatan navigasi penerbangan di seluruh wilayah Indonesia.

Direktur Keselamatan, Keamanan, dan Standardisasi AirNav Indonesia, Ahmad Nurdin Aulia, menyatakan bahwa lonjakan pergerakan pesawat selama masa liburan memerlukan strategi komprehensif untuk mengelola lalu lintas udara yang padat. “Kami berkomitmen menjaga keselamatan dan efisiensi operasional navigasi penerbangan selama periode sibuk ini,” ujarnya.

AirNav memproyeksikan total 76.340 penerbangan selama masa liburan, dengan rata-rata 4.018 pergerakan harian, meningkat 2,56% dibandingkan tahun sebelumnya. Puncak arus libur Natal diperkirakan terjadi pada 21 Desember 2024, dengan 4.612 pergerakan, sementara puncak Tahun Baru pada 28 Desember 2024, mencapai 3.942 pergerakan.

Untuk mengakomodasi lonjakan ini, maskapai telah mengajukan 2.136 slot penerbangan tambahan di delapan bandara utama, termasuk Soekarno-Hatta di Tangerang, Ngurah Rai di Denpasar, Juanda di Surabaya, dan Kualanamu di Medan.

BACA JUGA:BPH Migas Jalin Sinergi untuk Memastikan Kelancaran Pasokan BBM Periode Nataru

BACA JUGA:Pemerintah Pastikan Stabilitas Harga Tiket Transportasi Selama Libur Natal dan Tahun Baru 2025

AirNav telah membuka posko pemantauan di 56 bandara serta di Kementerian Perhubungan sejak 18 Desember 2024 hingga 5 Januari 2025. Bersama stakeholder aviasi, termasuk otoritas bandara, Angkasa Pura, dan BMKG, AirNav menyusun prosedur kontingensi untuk mengantisipasi cuaca ekstrem, letusan gunung berapi, dan gangguan operasional lainnya.

“Rute domestik terpadat melibatkan penerbangan dari Soekarno-Hatta ke Denpasar dan Surabaya, sementara rute internasional mendominasi ke Singapura dan Kuala Lumpur,” kata Ahmad.

AirNav juga menerapkan berbagai langkah strategis, seperti penguatan personel, peningkatan fasilitas komunikasi dan navigasi, serta penambahan jam operasional di bandara-bandara strategis. Fleksibilitas slot penerbangan dan publikasi informasi melalui NOTAM/ASHTAM menjadi prioritas.

Lebih lanjut, Ahmad menjelaskan bahwa AirNav terus merancang inovasi navigasi penerbangan yang responsif terhadap tantangan industri penerbangan yang berkembang pesat. "Kami memastikan layanan navigasi udara tetap andal dan adaptif dalam menghadapi lonjakan pergerakan penerbangan selama masa liburan ini," tegasnya.

Dengan langkah-langkah ini, AirNav Indonesia berupaya memberikan rasa aman dan nyaman bagi penumpang udara, sekaligus mendukung kelancaran transportasi udara pada masa liburan akhir tahun yang sibuk. (ant)

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan