53 Rumah dan Sekolah Beltim Terdampak Banjir Rob, BPBD Ingatkan Warga Pesisir Waspada

Banjir rob yang melanda kawasan perumahan Minapolitan di Kecamatan Manggar, Kabupaten Beltim-Ist-

MANGGAR, BELITONGEKSPRES.COM - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Belitung Timur (Beltim) mengingatkan masyarakat pesisir untuk meningkatkan kewaspadaan terhadap potensi banjir rob, terutama saat cuaca ekstrem dan pasang air laut yang tinggi.

Imbauan ini disampaikan Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Beltim Yusmawandi, menyusul peristiwa banjir rob yang melanda beberapa wilayah pesisir pada Senin-Selasa (16-17 Desember 2024).

Yusmawandi, menjelaskan bahwa meskipun air surut dalam beberapa jam, dampak dari banjir rob tetap dirasakan oleh warga. Sebanyak 53 rumah dan satu fasilitas sekolah terkena dampaknya, mengakibatkan kerugian material bagi 139 warga terdampak.  

“Kami mengimbau masyarakat yang tinggal di kawasan pesisir, terutama di wilayah rawan banjir rob seperti Minapolitan, Pantai Nyiur Melambai, dan Desa Lenggang Gantung, untuk selalu memantau informasi cuaca dan pasang surut air laut. Antisipasi dini dapat meminimalkan risiko kerugian,” ujar Yusmawandi, Kamis 19 Desember 2024.

BACA JUGA:DPK Beltim Raih Berbagai Penghargaan di Bidang Kearsipan 2024

BACA JUGA:Beltim Naik Peringkat ke-28 Nasional dalam Pengawasan Arsip Tahun 2024

Menurutnya, BPBD akan terus meningkatkan koordinasi dengan BMKG dan lembaga terkait untuk memberikan informasi terkini kepada masyarakat.

Yusmawandi juga menegaskan pentingnya peran aktif warga dalam menjaga keselamatan, seperti mengamankan barang-barang penting di tempat yang lebih tinggi saat ada peringatan dini.  

Selain itu, BPBD Beltim telah melakukan berbagai langkah mitigasi untuk membantu warga terdampak banjir rob, termasuk memberikan bantuan alat kebersihan guna membersihkan rumah yang sempat terendam air.  

“Kami akan terus memberikan pendampingan kepada warga yang berada di daerah rawan bencana. Harapan kami, masyarakat tetap waspada dan bersiap menghadapi segala kemungkinan,” tambah Yusmawandi.

BACA JUGA:Menteri Kebudayaan Fadli Zon Dorong Ribuan Desa Jadi Desa Budaya

BACA JUGA:KWT Desa Selingsing Sukses Panen Perdana 90 Kilogram Sawi Hidroponik

Ke depan, BPBD Beltim juga berencana memperkuat program edukasi dan pelatihan kebencanaan bagi masyarakat pesisir, termasuk simulasi penanganan banjir rob.

Program ini bertujuan untuk meningkatkan pemahaman warga tentang langkah-langkah yang harus diambil sebelum, selama, dan setelah banjir terjadi.  

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan