Persediaan Bahan Pokok di Kabupaten Belitung Cukup Jelang Nataru

Kepala Bidang Usaha Perdagangan, Dinas Koperasi UKM Perdagangan dan Tenaga Kerja Belitung, Hamzah-Dodi Pratama/BE-

TANJUNGPANDAN, BELITONGEKSPRES.COM - Pemerintah Kabupaten Belitung memastikan persediaan bahan pokok (bapok) cukup hingga tiga bulan kedepan, termasuk menjelang perayaan Natal dan Tahun Baru (Nataru) 2024/2025.

Hal itu disampaikan Kepala Bidang Usaha Perdagangan, Dinas Koperasi UKM Perdagangan dan Tenaga Kerja Belitung, Hamzah kepada Belitong Ekspres, Senin 16 Desember 2024.

"Ketersediaan atau stok bahan pokok itu berada pada gudang tujuh agen di Kabupaten Belitung. Stok bahan pokok kita tetap ada menjelang nataru bahkan hingga Februari 2025 nanti," kata Hamzah.

Menurut Hamzah, meskipun cuaca sedang kurang mendukung, ketersediaan bahan pokok di Belitung tetap aman. Hal ini dikarenakan pasokan untuk menghadapi cuaca buruk telah dipersiapkan sebelumnya.

BACA JUGA: Kecelakaan Mobil di Belitung, Grandmax Terbalik Hantam Tiang Lampu Jalan di Perawas

BACA JUGA:Kasus Asusila di Belitung: Sidang Vonis Terdakwa BI dan Brigadir AK Digelar Selasa Ini

"Stok untuk Februari nanti akan mencukupi kebutuhan hingga Ramadan dan Lebaran, sehingga penambahan stok akan terus dilakukan," jelas Hamzah.

Ia juga menjelaskan bahwa kondisi pasar saat ini masih terpantau normal. Harga bahan pokok masih dalam batas wajar, dan tidak terjadi lonjakan yang signifikan.

"Secara umum, situasinya relatif stabil, baik dari segi harga maupun permintaan," sebut Hamzah.

Makanya, stok bahan pokok menjelang perayaan Nataru sudah mencukupi. Stok beras tercatat sebanyak 806,29 ton, gula pasir 387 ton, terigu 51 ton, minyak goreng 185,9 ton, dan tepung sagu 144,5 ton.

BACA JUGA:Ketua PBVSI Belitung Apresiasi Turnamen Voli Tanjung Rusa Cup 1, Berikut Juara Putra dan Putri

BACA JUGA: Kadin Belitung Siap Dorong Kebangkitan Ekonomi Lewat Kolaborasi Baru

Selain itu, ketersediaan garam mencapai tiga ton, kacang kedelai 63 ton, kacang tanah 15 ton, serta kacang hijau 10 ton.

"Kami terus memantau ketersediaan bahan pokok menjelang Natal 2024 dan Tahun Baru 2025 untuk memastikan tidak terjadi kelangkaan ataupun kenaikan harga yang melampaui harga eceran tertinggi," tandasnya.

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan