Survei Poltracking: 71,4 Persen Publik Puas dengan Kinerja Wapres Gibran
Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka saat bertemu relawan Aliansi Indonesia Raya di Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Sabtu (18/10/2025)-Walda Marison-ANTARA
BELITONGEKSPRES.COM - Survei terbaru Poltracking Indonesia menunjukkan tingkat kepuasan publik terhadap Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka mencapai 71,4 persen. Angka ini menandai dukungan kuat publik terhadap kinerja Gibran dalam satu tahun terakhir mendampingi Presiden Prabowo Subianto.
Direktur Eksekutif Poltracking Indonesia, Hanta Yuda Rasyid, menjelaskan bahwa tingkat kepuasan tersebut merupakan gabungan dari responden yang menjawab sangat puas dan cukup puas. “Tingkat kepuasan kepada kinerja Wapres Gibran 71,4 persen, gabungan antara sangat puas dan cukup puas,” ujarnya dalam rilis survei daring yang diikuti dari Jakarta, Minggu.
Mayoritas publik merasa puas karena menilai Gibran sebagai sosok muda yang membawa semangat perubahan positif. Sebanyak 19,4 persen responden menyebut karakter muda dan energik menjadi alasan utama kepuasan.
Diikuti dengan alasan karena dianggap dekat dengan rakyat (15,7 persen), mampu bersinergi dengan Presiden Prabowo (10,3 persen), cerdas dan berwawasan luas (8,7 persen), serta membela rakyat kecil dan mendengarkan aspirasi (7,2 persen).
BACA JUGA:Survei Poltracking: 78,3 Persen Publik Puas dengan Kinerja Presiden Prabowo
BACA JUGA:Survei IPI: 80 Persen Publik Puas dengan Kinerja Prabowo-Gibran
Namun demikian, masih terdapat 25,3 persen responden yang mengaku belum puas terhadap kinerja Gibran. Dari jumlah itu, 22,1 persen menyatakan kurang puas dan 3,2 persen menyebut sangat tidak puas.
Survei yang sama juga mencatat tingkat kepuasan publik terhadap pemerintahan Prabowo-Gibran secara keseluruhan mencapai 78,1 persen, sementara 19,3 persen menyatakan tidak puas. Dari total responden yang puas, 9,8 persen menyebut sangat puas dan 68,3 persen cukup puas.
Menurut Hanta, faktor utama yang membuat publik puas terhadap kinerja Prabowo-Gibran antara lain karena kepemimpinan yang tegas dan berwibawa (18,8 persen), bantuan pemerintah yang tepat sasaran (12,3 persen), program Makan Bergizi Gratis (MBG) (10,4 persen), upaya pemberantasan korupsi (8,1 persen), serta hasil kerja nyata pemerintahan (6,2 persen).
Sementara itu, alasan utama kelompok yang tidak puas antara lain karena ekonomi yang belum stabil (26,7 persen), bantuan tidak tepat sasaran (15,7 persen), kasus korupsi (8,9 persen), harga kebutuhan pokok yang masih mahal (7 persen), dan kurangnya lapangan kerja (6,3 persen). “Lima alasan ini kami catat sebagai masukan penting bagi pemerintahan Prabowo-Gibran,” ujar Hanta.
Survei Poltracking ini melibatkan 1.220 responden yang merupakan warga negara Indonesia berusia 17 tahun ke atas atau sudah menikah. Metode pengambilan sampel dilakukan dengan multistage random sampling, dengan wawancara tatap muka pada 3–10 Oktober 2025. Survei memiliki margin of error ±2,9 persen pada tingkat kepercayaan 95 persen.
Hasil ini mengindikasikan bahwa Gibran berhasil mempertahankan citra positif sebagai wakil presiden muda yang aktif, komunikatif, dan responsif terhadap isu publik. Meski demikian, tantangan ekonomi masih menjadi pekerjaan rumah utama pemerintahan Prabowo-Gibran untuk menjaga kepercayaan publik tetap stabil. (ant)