Baca Koran belitongekspres Online - Belitong Ekspres

Membuka Kembali Catatan Penanganan Pandemi Oleh KBRI Kuala Lumpur

Duta Besar RI untuk Malaysia Dato’ Indera Hermono dalam sesi wawancara khusus dengan ANTARA di KBRI Kuala Lumpur, Malaysia-Rangga Pandu Asmara Jingga-ANTARA

BACA JUGA:Generasi QRIS di Era Cashless Society

Merangkul ormas

Sulitnya akses penyaluran bantuan saat pandemi, tidak membuat Hermono dan jajaran KBRI KL putus asa. Mereka mencoba merangkul organisasi kemasyarakatan (ormas) Indonesia yang ada di Kuala Lumpur.

Gerilya penyaluran bantuan pun dimulai.

Hermono mengeluarkan gagasan pembentukan Aliansi Organisasi Masyarakat Indonesia (AOMI), untuk menyatukan ormas-ormas yang sebelumnya bergerak secara mandiri dan terpisah-pisah.

Dengan mengoordinasikan ormas dalam satu aliansi, tercipta sistem pelaporan dan pendanaan yang terintegrasi.

Para ormas yang memiliki jaringan luas terhadap para WNI di Malaysia, dapat melapor langsung kepada KBRI dan melalui AOMI, apabila mengetahui ada WNI yang memerlukan bantuan.

Ormas juga secara aktif melakukan penjemputan bantuan logistik untuk dibagikan kepada WNI yang membutuhkan.

“Mereka ke sini bawa mobil sendiri, bahkan truk sendiri, untuk membantu mendistribusikan,” kenang Hermono.

BACA JUGA:Sentuhan Panas Bumi Menyajikan Kopi Kamojang hingga Mendunia

Momen itu membuktikan bahwa ormas-ormas di luar negeri, khususnya di Malaysia, apabila dikoordinasikan dengan baik, maka dapat menjadi mitra KBRI untuk memberikan pertolongan atau bantuan kepada masyarakat.

Peran ormas tidak berhenti pada penyaluran bantuan. Ormas juga berjasa membantu mengkoordinasikan pemulangan WNI dengan pesawat sewaan.

Karena penerbangan rutin terbatas, satu-satunya jalan memulangkan WNI adalah menggunakan pesawat sewa. Pesawat sewaan juga memungkinkan WNI untuk mendarat di bandara-bandara yang saat itu tertutup, seperti di Medan, Surabaya hingga Nusa Tenggara Barat (NTB).

Menurut Hermono, para ormas berhasil menyewa sedikitnya 58 pesawat dan membantu mengoordinasikan pembuatan surat perjalanan laksana paspor (SPLP) secara kolektif bagi WNI yang kesulitan, hingga mengoordinasikan tes Polymerase Chain Reaction (PCR) yang menjadi syarat perjalanan.

Pemulangan WNI akhirnya dapat dilakukan secara bertahap, menggunakan pesawat maupun kapal menuju Batam.

Menurut Hermono, pengalaman penanganan pandemi Covid-19 itu, membuat kemitraan KBRI dengan ormas RI di Malaysia semakin solid dan berlanjut sampai sekarang.

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan