Baca Koran belitongekspres Online - Belitong Ekspres

Formula Presiden Prabowo Dari APEC Gyeongju untuk Dunia

Presiden Prabowo Subianto (kiri) berbincang dengan PM Jepang Sanae Takaichi saat mengikuti sesi pertama APEC Economic Leaders' Meeting (AELM) di Hwabaek International Convention Centre, Gyeongju, Korea Selatan, Jumat (31/10/2025)--(Antara/Setpres)

Tidak ada inklusivitas tanpa akses. Garis besar yang Presiden Prabowo sampaikan di Gyeongju sedang diterjemahkan ke kebijakan domestik, dengan memperkuat pembiayaan, mempermudah masuk ke pasar pemerintah, dan mempercepat adopsi digital agar pelaku kecil menembus rantai nilai global.

Di sisi pembiayaan, skema Kredit Usaha Rakyat (KUR) terus dioptimalkan, termasuk plafon, tenor, dan bunga yang kompetitif, sebagai jembatan formalitas perbankan bagi usaha mikro-kecil yang selama ini terbentur agunan dan biaya modal. Prinsipnya, berbagi risiko oleh negara agar pelaku kecil bisa tumbuh, bukan sekadar bertahan.

Presiden menegaskan, pertumbuhan adil mensyaratkan lingkungan usaha yang bersih. Ia juga menautkan agenda pemberdayaan UMKM–koperasi dengan tata kelola yang tegas agar pelaku kecil tidak kembali tersisih oleh praktik curang. "Kita memerangi korupsi, penipuan, dan pebisnis rakus," ujarnya.

BACA JUGA:Prudensi Keuangan Negara dalam Menjaga Kedaulatan Ekonomi

Dari sisi pasar, E-Katalog LKPP mendorong belanja pemerintah untuk "berpihak" pada produk UMK/UMKM-K. Target historis 40 persen bukan hanya angka, melainkan desain permintaan yang memberi kepastian pasar untuk produsen kecil, dari alat kesehatan, makanan-minuman, hingga jasa sederhana. Ini memotong biaya transaksi dan membuka jalan standar mutu agar UMKM naik kelas dan siap memenuhi pesanan skala besar secara transparan.

Digitalisasi menjadi tulang punggung percepatan. Dengan QRIS, jutaan pedagang, mulai dari warung, PKL, hingga pegiat model dagang daring-ke-luring, dapat bertransaksi nontunai secara instan, menekan biaya, dan membangun rekam jejak keuangan yang kelak mempermudah akses kredit.

Per Agustus 2025, Bank Indonesia mencatat pengguna QRIS telah menembus angka 57,6 juta, sementara jumlah merchant sudah melewati 40 juta. QRIS telah menjadi prasarana yang masif untuk inklusi keuangan dan data alternatif pembiayaan berbasis arus kas. Artinya, inklusivitas bukan lagi slogan. Ia hadir di gawai, di kios-kios, dan di neraca usaha kecil.

Di sisi lain, rantai nilai global tidak menunggu. Dengan pembiayaan yang lebih ramah risiko, pintu pasar pemerintah yang terbuka, dan prasarana digital yang kian merata, UMKM Indonesia punya peluang realistis menjadi pemasok lapis-2/lapis-3 dalam ekosistem manufaktur regional. Dari komponen sederhana, hingga layanan pendukung (logistik mikro, layanan purnajual, dan kreativitas digital).

Tugas berikutnya adalah mengurangi hambatan non-tarif di dalam negeri (perizinan, sertifikasi, standar), menyederhanakan logistik antarpulau, dan memperkuat kesiapan ekspor (bahasa, kontrak, penjaminan mutu). Di titik ini, peran kementerian/lembaga dan pemerintah daerah menjadi krusial agar "inklusivitas" tidak berhenti sebagai jargon forum.

Untuk itu, Presiden Prabowo mengingatkan, "kita tidak dapat mengatasi bahaya-bahaya ini sendirian," dan menekankan perlunya kolaborasi internasional yang konsisten dan tegas.

Kompas Keberlanjutan

Presiden Prabowo menempatkan keberlanjutan bukan sebagai tambahan belaka, melainkan sebagai kompas, yang maknanya ada dua. Pertama, memastikan investasi hijau dan efisiensi energi menekan biaya produksi, sekaligus emisi. Kedua, mendesain agar manfaat perdagangan dan investasi menjangkau semua, supaya tidak ada ekonomi yang tertinggal.

Di Asia-Pasifik yang rentan pada guncangan iklim, keberlanjutan adalah strategi pertumbuhan, bukan beban. Ketika manfaatnya merata, tensi sosial mereda; saat tensi mereda, stabilitas meningkat.

Stabilitas adalah syarat mutlak bagi perdagangan bebas yang sehat. Itulah logika "inklusivitas = stabilitas" yang disuarakan Indonesia di Gyeongju.

BACA JUGA:Restrukturisasi Utang Whoosh dan Pergeseran Kerja Sama Infrastruktur

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan