Ragam Robot di China
Robot humanoid TienKung unjuk kebolehan di "Robot World" Distrik Daxing, Beijing, China pada Jumat (16/5)-Desca Lidya Natalia-ANTARA
Meski mendapat tantangan, hingga akhir 2024, China memiliki total 451.700 perusahaan robotika atau meningkat sebesar 206,7 persen dari tahun 2020.
Suplai sumber daya manusia (SDM) dalam inovasi hingga operasionalisasi robot pun ditunjang dengan lebih dari 300 perguruan tinggi di seluruh China menawarkan program sarjana dalam bidang teknik robotika.
Tidak ketinggalan pemerintah-pemerintah daerah meluncurkan berbagai rencana dan pendanaan untuk pengembangan industri robot, termasuk juga pengembangan oleh Badan Usaha Milik Negara (BUMN) maupun Badan Usaha Milik Daerah (BUMD).
Berikut adalah sejumlah daerah di China yang sempat dikunjungi ANTARA yang mengembangkan industri robotika maupun menggunakan AI dalam pengembangan industri mereka.
Beijing
Beijing punya "rumah" untuk mengembangkan robot bernama Beijing Economic-Technological Development Area (juga dikenal sebagai Beijing E-Town) yang berada di kawasan Yizhuang, Distrik Daxing, Beijing, China.
BACA JUGA:Menolak Jalan Pintas, Menyongsong Jalan Kebangkitan
Lokasi seluas 250 ribu meter persegi yang berdiri sejak 1992 itu menjadi kantor bagi 54 perusahaan pengembangan robot termasuk Beijing Humanoid Robotics Innovation Center, UBTECH, Changmu Valley, Qianglian Zhichuang dan Lingzu Era.
Di lokasi itu juga hadir pusat pameran robot terbesar di China yang dibuka pada 2024 bernama "Robot World".
Terbaru dari "Robot World" adalah robot humanoid TienKung atau Tiangong (artinya "Karya Langit") yang dikembangkan oleh National and Local Co-built Embodied AI Robotics Innovation Center (pusat inovasi gabungan pemerintah dan swasta China).
"TienKung" merujuk pada konsep tradisional China tentang keterampilan yang sempurna, sekaligus mengacu pada stasiun luar angkasa Tiangong sebagai simbol kemajuan teknologi China.
Purwarupa TienKung pertama kali diperkenalkan pada 2023 dengan fokus pada pengembangan algoritma keseimbangan dinamis dan sistem penglihatan (vision-based walking). TienKung dapat lari dengan kecepatan 12 km/jam atau yang tercepat untuk robot humanoid dan dapat mendaki 134 anak tangga di lingkungan luar ruangan.
Teknologi utama TienKung adalah AI "real-time" untuk analisis medan dan "self-correcting balance system" yang mencegah jatuh meski ada gangguan eksternal. TienKung pun diproyeksikan dapat membantu penyelamatan bencana, distribusi logistik di lingkungan ekstrem, layanan publik seperti pemandu wisata hingga asisten medis.
TienKung pun menjadi pemenang pertama dalam balapan setengah maraton khusus robot humanoid pada April 2025 lalu di antara 20 tim dalam waktu 2 jam 40 menit. TienKung juga menunjukkan kemampuannya untuk berjalan di permukaan pasir, rumput hingga kerikil.
BACA JUGA:Refleksi Hari Kebangkitan Nasional: Menuju Generasi Berkualitas 2045
Selain robot humanoid, masih ada berbagai jenis robot yang dipamerkan di "Robot World" seperti robot anjing, robot industri, robot medis, robot kolaboratif dan robot logistik.