Baca Koran belitongekspres Online - Belitong Ekspres

Sekolah Garuda Hadir, Anak Tukang Tambal Ban Optimis Bisa Kuliah di Cambridge

SEKOLAH GARUDA: Cornelis Christian, anak tukang tambal ban yang optimis bisa kuliah di Cambridge-Istimewa-

JAKARTA, BELITONGEKSPRES.COM – Di tengah upaya pemerintah mencetak generasi unggul menuju Indonesia Emas 2045, harapan baru hadir bagi anak-anak berprestasi dari keluarga tidak mampu. Anak tukang tambal ban salah satunya.

Melalui peluncuran Program Sekolah Garuda oleh Kementerian Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi (Kemdikti Saintek), pintu masa depan yang lebih luas kini terbuka. Program ini dirancang untuk melahirkan sumber daya manusia unggul, adaptif terhadap perubahan zaman, dan siap bersaing di kancah global.

Salah satu bukti nyata semangat itu datang dari seorang siswa bernama Cornelis Christian, pelajar kelas 12 SMAN Unggulan MH Thamrin, Jakarta. Di balik prestasinya yang gemilang, tersimpan kisah perjuangan seorang anak tukang tambal ban yang tak pernah berhenti bermimpi.

Putra pasangan asal Alor, Nusa Tenggara Timur (NTT), dan Sumatera Utara (Sumut) ini kini berada di tahun terakhir studinya di salah satu SMA terbaik di ibu kota.

BACA JUGA:Prof Stella: Sekolah Garuda di Beltim Bukti Komitmen Presiden Bangun Pendidikan Unggul Secara Transparan

Cornelis mengaku sempat hampir mengubur impian untuk kuliah di luar negeri karena keterbatasan ekonomi keluarganya. Namun, hadirnya Program Sekolah Garuda dari pemerintah membuat harapan itu kembali menyala.

“Ayah saya dari Alor, NTT, dan ibu saya dari Sumatera Utara,” ujarnya seusai acara perkenalan 16 Sekolah Garuda di SMAN Unggulan MH Thamrin, Jakarta, Rabu (8/10/2025).

Cornelis memendam cita-cita besar untuk bisa kuliah di Cambridge University, salah satu universitas terbaik di dunia. Ia tahu bahwa sekolahnya memfasilitasi beasiswa, meskipun tidak sepenuhnya gratis.

“Tapi melihat situasi ekonomi orang tua, saya sempat mengubur mimpi itu dan berencana kuliah di PTN saja. Dengan adanya program Sekolah Garuda dari Bapak Presiden, saya yakin cita-cita saya dan teman-teman bisa terwujud,” jelasnya penuh keyakinan.

BACA JUGA:KSP M Qodari: Sekolah Garuda di Beltim Jadi Harapan Baru Cetak Ribuan Tokoh Hebat Indonesia

Perjalanan Cornelis hingga diterima di SMAN Unggulan MH Thamrin bukanlah hal mudah. Ia menempuh jalur prestasi khusus bagi siswa berkemampuan akademik tinggi dari keluarga tidak mampu.

Nilai rapornya di SMP tergolong luar biasa, dengan rata-rata 90 di berbagai mata pelajaran. Untuk masuk ke sekolah unggulan itu, siswa baru wajib memiliki nilai minimal rata-rata 88.

“Ayah dan ibu selalu mendukung saya. Ayah selalu memberi uang jajan cukup walaupun pekerjaannya berbeda dengan orang tua teman-teman lain. Beliau juga mengajarkan saya untuk selalu rajin belajar,” tuturnya dengan nada haru.

Berkat ketekunan dan semangatnya, Cornelis berhasil menyingkirkan ribuan calon siswa lain untuk mendapatkan kursi di SMAN Unggulan MH Thamrin. Sekolah tersebut setiap tahun hanya menerima 88 siswa dari ribuan pendaftar di seluruh Indonesia.

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan