Baca Koran belitongekspres Online - Belitong Ekspres

Mitos atau Fakta: Makanan Gosong Bisa Picu Kanker

Ilustrasi - Benarkah makanan gosong bisa picu kanker? (/Freepic.diller)-rawpixel-Freepik

BELITONGEKSPRES.COM - Banyak orang menyukai roti panggang, sosis bakar, hingga steak sebagai menu favorit. Tak jarang, bagian makanan yang sedikit gosong justru dianggap lebih gurih dan nikmat. Namun, di balik cita rasa tersebut, muncul pertanyaan besar: benarkah makanan gosong bisa memicu kanker? Ini faktanya.

Makanan Gosong dan Potensi Zat Karsinogen

Menurut penjelasan GWS Medika, makanan gosong termasuk kategori karsinogen, yaitu zat yang berpotensi memicu kanker. Proses memasak pada suhu tinggi—seperti digoreng, dipanggang, atau diasapi—dapat menghasilkan senyawa kimia bernama akrilamida. 

Zat ini terbentuk secara alami dari reaksi antara asam amino asparagin dan karbohidrat tertentu yang terkandung dalam roti, kentang, keripik, biskuit, kue, hingga sereal.

Sementara itu, pada daging merah atau olahan, pemanggangan dengan panas tinggi memunculkan senyawa karsinogen lain yaitu amina heterosiklik (HCA) dan polisiklik aromatik hidrokarbon (PAH). 

BACA JUGA:Kenali Gejala Gagal Ginjal yang Sering Diabaikan, Termasuk Nyeri Punggung

BACA JUGA:6 Buah Tinggi Gula yang Harus Dibatasi Penderita Diabetes

HCA terbentuk dari interaksi asam amino dan gula saat daging terkena panas tinggi, sedangkan PAH muncul ketika lemak atau sari daging menetes ke api dan terbakar. PAH bahkan juga ditemukan pada asap rokok atau gas buang kendaraan bermotor.

Seberapa Besar Risikonya?

GWS Medika menegaskan, senyawa akrilamida dan zat karsinogen lainnya tidak terdapat secara alami di dalam bahan pangan. Zat ini baru muncul akibat proses memasak bersuhu tinggi. 

Misalnya, roti yang hanya dipanggang hingga berwarna cokelat keemasan mengandung akrilamida lebih sedikit dibanding roti yang berwarna cokelat gelap atau gosong.

Memasak terlalu lama memang berpotensi menghasilkan senyawa karsinogen yang berbahaya bagi tubuh. Namun hingga kini, bukti ilmiah mengenai hubungan langsung antara akrilamida dan kanker pada manusia masih terbatas. 

BACA JUGA:Sering Dianggap Flu Biasa, Kenali Gejala Sinusitis dan Pengobatannya

BACA JUGA:12 Tanda Kehamilan yang Jarang Disadari, Penting Dikenali Sejak Dini

Meski demikian, RS Pusat Pertamina mengingatkan bahwa masakan dengan suhu tinggi memang dapat menciptakan senyawa berbahaya. Beberapa penelitian juga menunjukkan kaitan konsumsi makanan gosong dengan peningkatan risiko kanker tertentu, walaupun masih perlu penelitian lebih lanjut untuk memastikan.

Tips Mengurangi Risiko Makanan Gosong

Menyukai roti panggang atau steak tidak berarti harus berhenti menikmatinya. Kuncinya adalah bijak memilih cara memasak dan porsi konsumsi. Berikut tips yang dikutip dari RS Pusat Pertamina:

  • Batasi konsumsi makanan yang terlalu gosong.
  • Gunakan suhu sedang saat memasak agar panas tidak terlalu tinggi.
  • Balik makanan lebih sering supaya matangnya merata.
  • Buang bagian makanan yang sudah menghitam atau gosong.
  • Pilih metode memasak yang lebih sehat seperti mengukus, merebus, atau menumis.

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan