Baca Koran belitongekspres Online - Belitong Ekspres

Waspada! Makanan Cepat Saji dan Gorengan Bisa Picu Diabetes Keturunan

Ilustrasi makanan cepat saji--freepik

BELITONGEKSPRES.COM - Orang dengan riwayat keluarga penderita diabetes memiliki risiko lebih tinggi terserang penyakit serupa. Namun, risiko tersebut bisa ditekan dengan menjaga pola makan sehat dan menghindari konsumsi makanan cepat saji serta gorengan. Menurut dokter spesialis penyakit dalam Eka Hospital Permata Hijau, dr. Pandu Tridana Sakti, gaya hidup sehat mampu mencegah munculnya diabetes meski faktor genetik ada.

Ia menyarankan masyarakat lebih banyak mengonsumsi karbohidrat kompleks seperti beras merah, gandum, dan ubi jalar, serta memperbanyak asupan makanan dan minuman berserat. Serat membantu memperlambat penyerapan gula sekaligus membuat tubuh merasa kenyang lebih lama.

Selain menjaga pola makan, Pandu menekankan pentingnya mengatur indeks massa tubuh (IMT) ideal antara 18,5 hingga 24,9. Olahraga rutin minimal 30–45 menit, lima kali seminggu, juga dianjurkan. Aktivitas seperti berenang dan bersepeda dinilai efektif menjaga kesehatan tubuh sekaligus mencegah risiko diabetes.

Upaya pencegahan lainnya adalah rutin memeriksa kadar gula darah. Pemeriksaan bisa dilakukan secara mandiri menggunakan alat ukur di rumah maupun melalui fasilitas kesehatan. Dengan pemantauan teratur, risiko diabetes bisa lebih cepat terdeteksi.

BACA JUGA:7 Cara Ampuh Mencegah Nyeri Sendi, Tetap Lincah di Usia Berapa Pun

BACA JUGA:8 Manfaat Jus Tomat & Wortel, Minuman Segar Kaya Nutrisi untuk Tubuh Sehat

Pandu menambahkan, diabetes kini tidak hanya menyerang usia lanjut, tetapi juga anak muda. Gejalanya sering berkembang perlahan dalam hitungan bulan hingga tahun, bahkan baru terdeteksi saat medical check-up. 

Beberapa tanda yang perlu diwaspadai antara lain mudah lapar, sering haus, cepat lelah, perubahan suasana hati, penglihatan kabur, disfungsi ereksi pada pria, penurunan gairah seksual, melemahnya otot, serta luka yang sulit sembuh. Peningkatan frekuensi buang air kecil juga menjadi ciri khas.

Pola makan tinggi gula pada usia muda disebut berperan besar meningkatkan resistensi insulin. Kondisi ini membuat tubuh kesulitan mengolah kelebihan gula, sehingga kadar gula darah melonjak dan memicu diabetes melitus tipe 2. *** 

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan