Baca Koran belitongekspres Online - Belitong Ekspres

Purbaya Yakin Ekonomi RI Bisa Tumbuh di Atas 6 Pesen dalam Waktu Dekat

Menteri Keuangan Hadir di Investor Daily Summit (IDS) 2025 di JICC Senayan, Jakarta, Kamis (9/10/2025)-Faisal-Beritasatu.com

BELITONGEKSPRES.COM - Menteri Keuangan Purbaya Yudhi Sadewa menyatakan keyakinannya bahwa perekonomian Indonesia bisa tumbuh di atas 6% dalam waktu dekat. Ia menilai, kuncinya terletak pada sinkronisasi tiga kekuatan utama: kebijakan fiskal, moneter, dan iklim investasi. Tiga pilar ini disebut sebagai fondasi yang menentukan kecepatan akselerasi ekonomi nasional.

Dalam forum Investor Daily Summit 2025 di Jakarta, Purbaya menekankan bahwa sinergi kebijakan menjadi penentu utama arah pertumbuhan. Ia mencontohkan era pemerintahan Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) yang berhasil mencapai pertumbuhan ekonomi di atas 6% tanpa proyek infrastruktur besar. Menurutnya, saat itu, kebijakan moneter yang longgar dan dukungan kredit yang kuat memacu ekspansi sektor swasta.

“Di zaman SBY, infrastruktur besar belum banyak, tapi ekonomi bisa tumbuh 6%. Rakyat juga lebih makmur karena sektor swasta bergerak agresif,” ujar Purbaya. Ia menyebut, saat itu, produk domestik bruto (PDB) per kapita melonjak hingga tiga kali lipat, sementara penyaluran kredit tumbuh 22%—indikasi bahwa sistem keuangan saat itu memberi ruang luas bagi dunia usaha.

Sebaliknya, pada era Presiden Joko Widodo, meski pembangunan infrastruktur dilakukan besar-besaran, pertumbuhan ekonomi relatif stagnan di kisaran 5%. Purbaya menilai hal itu terjadi karena kebijakan keuangan terlalu ketat, sehingga menghambat ekspansi sektor riil. “Perbankan berhenti karena kebijakan keuangan cenderung defensif. Akibatnya, pertumbuhan tidak maksimal,” ucapnya.

BACA JUGA:Menkeu Purbaya Belum Berencana Tempatkan Dana Pemerintah di Bank Swasta

BACA JUGA:Penempatan Dana Rp200 Triliun di Bank Himbara Tunjukkan Hasil Positif, Mulai Dorong Ekspansi Kredit

Namun Purbaya melihat peluang besar di periode pemerintahan saat ini. Menurutnya, jika kebijakan fiskal dan moneter bisa dipadukan secara efektif, maka kombinasi kekuatan pemerintah dan sektor swasta dapat mendorong ekonomi melampaui 6%. Ia optimistis sinergi antara dua mesin pertumbuhan itu menjadi faktor penentu keberhasilan.

“Kalau 10 tahun pertama sektor swasta yang jadi penggerak, dan 10 tahun berikutnya mesin pemerintah bekerja, maka menggabungkan keduanya bisa membuat pertumbuhan di atas 6%. Itu bukan hal yang sulit,” tegasnya.

Purbaya menutup dengan keyakinan bahwa target tersebut bisa tercapai tanpa harus melakukan perubahan besar pada struktur ekonomi atau iklim investasi nasional. “Dengan sedikit penyesuaian kebijakan fiskal dan moneter saja, kita sudah punya modal kuat untuk melesat lebih tinggi,” katanya. (beritasatu)

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan