Pemerintah Perluas Keterlibatan UMKM dalam Program Makan Bergizi Gratis
Menteri UMKM Maman Abdurahman, Kepala BGN Dadan Hindayana dan pejabat lainnya meninjau pemberian Makanan Bergizi Gratis di SD Cinunuk 04, Cileunyi, Kabupaten Bandung, Senin (19/5/2025)-Ricky Prayoga-ANTARA
Kepala Badan Gizi Nasional, Dadan Hindayana, menyambut baik perluasan ini. Ia menegaskan bahwa sejak awal, program MBG sudah melibatkan UMKM secara masif.
Tercatat, sebanyak 1.343 SPPG di seluruh Indonesia saat ini dijalankan oleh UMKM, serta lebih dari 2.700 UMKM terlibat dalam rantai pasok makanan bergizi, bersama koperasi, BUMDes, dan mitra lainnya. Secara keseluruhan, hampir 53 ribu tenaga kerja telah terserap.
“Ini adalah investasi jangka panjang untuk masa depan SDM Indonesia. Dengan target 30 ribu SPPG tahun ini, dan masing-masing menggandeng 15 supplier, kita bisa menciptakan 1,5 juta lapangan kerja langsung dari program ini,” jelas Dadan.
Ia juga menyoroti kesuksesan Ponpes Al-Kasyaf sebagai salah satu contoh model lembaga pendidikan yang mandiri secara ekonomi berkat keterlibatannya dalam MBG. Pesantren ini tidak hanya menyuplai makanan bagi santri, tetapi juga bagi anak-anak sekolah di sekitar lingkungan pondok dari SD hingga SMP.
“Yang menarik, pengolahan limbahnya pun sebagian besar dilakukan mandiri. Kita berikan insentif bagi fasilitas seperti ini agar tidak lagi bergantung pada proposal bantuan. Mereka kini punya pasar tetap: 3.100 anak yang setiap hari membutuhkan makan. Itu adalah pasar riil yang menghidupi ekosistem UMKM di sekitarnya,” kata Dadan.
Ia menambahkan, khusus untuk Kabupaten Bandung saja, dibutuhkan 361 SPPG untuk memenuhi kebutuhan MBG. Angka ini menunjukkan besarnya peluang yang terbuka bagi UMKM lokal untuk terlibat dan tumbuh bersama program nasional ini. (antara)