Prestasi Siswa SMAN 1 Manggar, Abel dan Cerlang Wakili Babel di FLS3N 2025

MANGGAR, BELITONGEKSPRES.COM - Dua siswa SMAN 1 Manggar kembali menorehkan prestasi membanggakan bagi Kabupaten Belitung Timur (Beltim) Provinsi Kepulauan Bangka Belitung (Babel).

Abel Carlie (Vokal Solo Putra) dan Cerlang Gemintang (Cipta Puisi) resmi terpilih mewakili Babel pada ajang Festival Lomba Seni dan Sastra Siswa Nasional (FLS3N) Tahun 2025.

Ajang bergengi tingkat Nasional yang diikut dua siswa prestasi SMAN 1 Manggar ini akan diselenggarakan pada 17 sampai 23 November 2025 di Institut Kesenian Jakarta (IKJ).

Keberhasilan keduanya bukan hanya menjadi kebanggaan sekolah, tetapi juga menjadi bukti bahwa semangat dan kualitas seni pelajar dari daerah dapat bersaing hingga tingkat nasional.

Abel Carlie, siswa berbakat di bidang vokal, mengungkapkan rasa syukur dan kebanggaannya. Ia menyatakan bahwa perjuangannya selama berlatih intensif membuahkan hasil yang membuatnya semakin bersemangat menghadapi kompetisi nasional.

BACA JUGA:Festival Adikarya Bintang Literasi SMAN 1 Manggar Rayakan Bahasa dan Budaya Belitong

“Alhamdulillah, saya sangat bersyukur bisa sampai ke tahap ini. Saya ingin membuktikan bahwa anak daerah juga punya potensi besar untuk bersinar di panggung nasional," ucapnya.

Oleh karena itu, Abel memohon doa dari semua pihak agar dirinya diberikan kelancaran dan mampu memberikan yang terbaik untuk SMAN 1 Manggar, Belitung Timur, dan Provinsi Kepulauan Babel.

"Tentunya saya akan terus mematangkan teknik vokal, penjiwaan lagu, serta kontrol emosi agar dapat tampil maksimal di hadapan dewan juri nasional nanti," katanya.

Sementara itu, Cerlang Gemintang, siswa yang dikenal memiliki sensitivitas tinggi terhadap bahasa dan seni sastra, merasa sangat terhormat dapat membawa nama provinsi dalam cabang Cipta Puisi.

BACA JUGA:SMONE4U Mendominasi! Tim Basket SMAN 1 Manggar Raih Triple Champion di PERBASI CUP 2025

Kesempatan ini adalah mimpi yang menjadi nyata. Cerlang berharap puisi yang ia ciptakan bukan hanya indah secara bahasa, tetapi juga mampu menyentuh, menggerakkan, dan memberi makna bagi siapa pun yang membacanya.

"Mohon doa agar proses dan hasilnya nanti berjalan lancar dan membanggakan untuk sekolah dan daerah kita,” kata Cerlang.

Ia juga mengungkapkan bahwa ia terus mempertajam diksi, memperdalam tema, dan memperhalus struktur karya sebagai bekal menghadapi lomba nasional.