Baca Koran belitongekspres Online - Belitong Ekspres

Jumlah UMKM di Belitung Tembus 22.433 Unit, Pemkab Dorong Digitalisasi & Daya Saing Lokal

Suasana Festival Bazar UMKM Belitung 2025 yang berlangsung di Terminal Tanjungpandan--(Foto: Arif/RRI)

TANJUNGPANDAN, BELITONGEKSPRES.COM - Pertumbuhan sektor ekonomi mikro di Kabupaten Belitung, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung (Babel) terus menunjukkan tren positif.

Hingga September 2025, tercatat sebanyak 22.433 unit Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) tersebar di lima kecamatan, menjadikan sektor ini sebagai salah satu penopang utama ekonomi daerah.

“Jumlah UMKM di Belitung per September 2025 mencapai 22.433 unit usaha,” ungkap Staf Ahli Bupati Belitung Bidang Administrasi Umum, Fedi Malonda, dikutip dari Antara, Senin (27/10/2025).

Fedi merinci, UMKM tersebut tersebar di seluruh kecamatan, dengan konsentrasi terbesar di Kecamatan Tanjungpandan sebanyak 8.880 unit. Disusul Kecamatan Membalong dengan 6.002 unit, Sijuk 5.352 unit, Badau 1.144 unit, dan Selat Nasik 1.055 unit.

BACA JUGA:Elnusa Petrofin Klarifikasi Dugaan Penyelewengan BBM di Belitung, Ini Penjelasannya

Menurutnya, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Belitung berkomitmen penuh mendukung kemajuan UMKM melalui berbagai program dan kegiatan strategis. Seperti penyelenggaraan bazar di kawasan wisata dan kecamatan hingga ke tingkat desa.

“Kegiatan ini menjadi wadah bagi pelaku UMKM untuk meningkatkan daya saing, memperluas jaringan pemasaran, dan mendorong perekonomian daerah yang berdaya saing berbasis sektor unggul serta potensial,” ujarnya.

Selain bazar, pemerintah daerah juga menyiapkan berbagai pelatihan dan fasilitasi akses pasar bagi para pelaku usaha. Program tersebut diharapkan mampu memperkuat kapasitas UMKM agar dapat bersaing di tingkat regional hingga nasional.

Tak hanya itu, Pemkab Belitung juga tengah gencar mendorong transformasi digital UMKM agar mampu beradaptasi dengan perkembangan teknologi.

BACA JUGA:Putra Almarhum H. Mastop, Wahyudi Wirayudha Nahkodai DPC PDI Perjuangan Belitung 2025–2030

“Kami mendorong agar pelaku UMKM dapat menguasai digitalisasi keuangan dan digital marketing untuk memperluas jangkauan pasar produk mereka,” tambah Fedi.

Digitalisasi dianggap sebagai langkah penting untuk menjawab tantangan zaman sekaligus membuka peluang baru di tengah meningkatnya tren belanja daring dan sistem pembayaran elektronik.

Fedi berharap seluruh pelaku UMKM di Kabupaten Belitung dapat terus berinovasi dan berkreasi agar produk lokal semakin dikenal luas dan berkontribusi terhadap pertumbuhan ekonomi daerah.

“Kepada pelaku UMKM, kami pesankan agar terus berinovasi, beradaptasi, dan menciptakan produk-produk yang kreatif. Semoga UMKM Belitung semakin tangguh dan menjadi motor penggerak ekonomi masyarakat,” tutupnya.***

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan