Diberitakan sebelumnya, sejumlah foto beredar yang diduga menampilkan Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) Belitung Amir Husin sedang bersama seorang wanita di dalam kamar hotel.
BACA JUGA:Firmanyah Dapat Kepercayaan Jadi Ketua IPIM Belitung
BACA JUGA:BNNK Belitung Bersama Tim Gabungan Razia Tempat Hiburan Malam, Beberkan Hasil Tes Urine
Foto-foto selfie yang diduga Ketua KPU Belitung usai melakukan hubungan terlarang dengan wanita bukan pasangan sah di kamar hotel itu, membuat heboh.
Dalam potret yang sudah viral tersebut, terlihat sosok laki-laki diduga Amir Husin berbalut selimut sambil berpelukan dan cium wanita yang belum diketahui identitasnya.
Informasi awal menyebutkan kejadian ini terjadi di salah satu hotel di Jakarta pada awal tahun 2024, tidak lama setelah Amir resmi dilantik sebagai Ketua KPU Belitung.
Sementara itu, Muhammad Tio Aliansyah, salah satu anggota Dewan Kehormatan Penyelenggara Pemilu (DKPP RI), memilih tidak memberikan komentar mengenail hal itu. “Ini off the record,” ujar Tio singkat.
BACA JUGA:Heboh! Foto Ketua KPU Belitung Diduga Usai Gituan dengan Wanita di Kamar Hotel
BACA JUGA:Bawaslu Belitung Gencarkan Pengawasan di Masa Tenang Pilkada 2024
Hingga saat ini, Amir Husin belum memberikan pernyataan resmi terkait foto-foto yang mencuat ini. Upaya konfirmasi melalui telepon dan pesan singkat juga belum mendapat tanggapan.
Belitong Ekspres sudah berupaya menelepon dan mengirim pesan via WhatsApp, Sabtu 23 November 2024, terkait kebenaran foto tersebut. Namun Ketua KPU Belitung tak merespon.
Sampai berita ini diturunkan kembali pada Minggu 24 November, Amir Husin juga masih bungkam dan belum juga memberikan klarifikasi kepada Belitong Ekspres.
Publik Menunggu Kejelasan
Dugaan skandal ini menambah daftar panjang isu-isu kontroversial yang melibatkan tokoh publik. Meski belum ada klarifikasi atau bukti lebih lanjut, banyak yang memperbincangkan kebenaran foto tersebut.
BACA JUGA:DPMPTSPP Belitung Canangkan Zona Integritas Menuju WBK dan WBBM
BACA JUGA:Awal Desember Terdakwa Korupsi Lapangan Bola Paal Satu Diadili, Agiok Minta Dibebaskan