“Kami berharap PJSI bisa segera mempersiapkan diri menyambut Porprov 2026. Sebagai cabor baru, PJSI harus bekerja keras mencari bibit-bibit unggul yang nantinya bisa berkompetisi dan meraih medali,” ujar Kamarudin.
Kamarudin juga menekankan pentingnya langkah proaktif dalam mencari atlet potensial, salah satunya dengan melakukan penjaringan di sekolah-sekolah, seperti SMA, untuk menemukan talenta muda berprestasi di bidang judo.
"Jangan hanya menghabiskan anggaran, tapi PJSI harus mampu meraih prestasi. Bidang prestasi harus 'jemput bola' mencari atlet potensial, misalnya dengan datang langsung ke SMA untuk menjaring atlet berbakat," tambahnya.
Dengan waktu lebih dari satu tahun menjelang Porprov, Kamarudin mendorong PJSI untuk menggembleng para atlet secara maksimal.
BACA JUGA:Kabar Duka, Kepergian Kakak Yusril Tinggalkan Duka Mendalam
Ia juga menyarankan agar PJSI mempertimbangkan mendatangkan pelatih dari luar daerah agar atlet judo Beltim bisa mendapatkan ilmu yang setara dengan tingkat nasional.
"Jika memungkinkan, ambillah pelatih dari luar daerah supaya ilmu yang didapatkan bisa bersaing di level nasional, dan kita bisa lebih siap menghadapi Porprov," jelasnya.
Saat ini, Kamarudin juga melihat tingginya antusiasme generasi muda, terutama pelajar, dalam menekuni bidang olahraga. Hal ini turut didorong oleh adanya kesempatan mendapatkan beasiswa melalui jalur prestasi olahraga.
"Dengan adanya beasiswa prestasi olahraga, anak-anak pelajar semakin semangat untuk berprestasi di bidang olahraga, termasuk judo," tutupnya.
BACA JUGA:Diskominfo SP Beltim Evaluasi Smart City Tahap II, Langkah Menuju Kota Cerdas
Setelah pengukuhan ini, PJSI Kabupaten Beltim diharapkan dapat membawa prestasi gemilang di kancah olahraga daerah maupun nasional, khususnya di ajang Porprov 2026 mendatang.