BELITONGEKSPRES.COM - OpenAI baru saja meluncurkan model AI terbaru mereka, yang dianggap dapat “berpikir” dan menyelesaikan masalah dengan lebih kompleks daripada model sebelumnya.
Model baru dari OpenAI, seri o1, diperkenalkan pada Kamis, 12 September, sebagai versi pratinjau, dengan harapan bahwa akan ada pembaruan dan peningkatan rutin di masa mendatang.
Menurut OpenAI, model ini dirancang untuk meniru proses berpikir manusia dengan lebih baik. “Kami melatih model ini untuk menghabiskan waktu lebih banyak dalam menganalisis masalah sebelum memberikan respons, seperti halnya manusia,” ungkap tim pembuat ChatGPT di situs resmi mereka.
Dalam proses pelatihannya, model ini berlatih untuk menyempurnakan metode berpikir, mencoba berbagai pendekatan, dan mengidentifikasi serta memperbaiki kesalahan.
BACA JUGA:Cara Mudah Daftar IMEI iPhone 16 Beli dari Luar Negeri
BACA JUGA:Harta Karun Arkeologi: Cincin Kuno Berusia 1000 Tahun Ditemukan di Benteng Burghead
OpenAI mengungkapkan bahwa model ini sudah diterapkan oleh peneliti di bidang kesehatan untuk menganotasi data pengurutan sel dan oleh fisikawan untuk menghasilkan “rumus matematika kompleks” yang diperlukan dalam optik kuantum.
Noam Brown, ilmuwan riset di OpenAI, mencatat bahwa meskipun OpenAI o1 saat ini mampu “berpikir” selama beberapa detik, mereka menargetkan pengembangan versi mendatang yang bisa berpikir selama berjam-jam, berhari-hari, atau bahkan berminggu-minggu. “Biaya inferensi untuk model ini akan meningkat seiring waktu,” tambahnya dalam postingan di X.
Dalam pengujian, OpenAI o1 menunjukkan kinerja yang sebanding dengan mahasiswa PhD dalam tugas-tugas yang kompleks di bidang fisika, biologi, dan kimia. Model ini juga mampu memecahkan 83% soal dengan benar dalam ujian kualifikasi Olimpiade Matematika Internasional.
Meskipun demikian, model terbaru ini belum memiliki beberapa fitur canggih seperti kemampuan menjelajahi web atau mengunggah file dan gambar. Model ini akan diluncurkan secara bertahap kepada pengguna ChatGPT. (dis)