Porang Hidup

Selasa 03 Sep 2024 - 21:25 WIB
Reporter : Erry Frayudi
Editor : Erry Frayudi

Harga benih pun melambung. Sampai Rp 150.000/kg. Tidak masuk akal. Tapi ditabrak juga. Akibatnya biaya produksi naik drastis.

Yang semula saya hanya menganjurkan tanam porang di tanah tidak subur kalah oleh emosi. Tanah subur pun diubah jadi kebun porang.

Maka ketika harga porang jatuh banyak petani menjerit. Lalu diperparah oleh Covid-19: Tiongkok tidak lagi impor porang.

BACA JUGA:Seribu Zaytun

BACA JUGA:Tumit Zaytun

Saat produksi porang melimpah itulah mulai banyak yang terpikir membangun pabrik tepung porang. Tiba-tiba saja ada sembilan pabrik porang: di Ponorogo, Madiun, Nganjuk, Sidoarjo, Pasuruan. Hampir serentak.

Maka terjadilah apa yang harus terjadi: pabrik kekurangan bahan baku porang. Harga melambung.

Begitulah hidup. Semua ingin cari hidup. Semua ingin hidup. Tidak ada yang mau mati. Kadang harus setengah mati dulu. Lalu hidup lagi. Atau kebablasan mati. 

Kategori :

Terkait

Jumat 07 Mar 2025 - 16:04 WIB

Fikri Jufri

Kamis 06 Mar 2025 - 15:44 WIB

Lubang Sama

Rabu 05 Mar 2025 - 15:53 WIB

Kaya Gila

Selasa 04 Mar 2025 - 16:08 WIB

Penyakit Tumbuh

Senin 03 Mar 2025 - 16:11 WIB

Pertamax Oplos