Perang Bukan

Selasa 16 Apr 2024 - 21:24 WIB
Reporter : Dahlan iskan

BACA JUGA:Kafe Kaifa

BACA JUGA:Madinah Kafe

Pun ketika awal bulan ini Israel ingin membunuh jenderal Iran yang lagi di Syria. Senjata dari udara menghancurkan bagian bangunan kedutaan Iran. 

Senjata itu tahu sang jenderal lagi di bagian mana di gedung kedutaan tersebut. Yang rusak hanya bagian yang diincar.

Ketika Biden minta Israel tidak membalas dengan cara menyerang Iran, bukan berarti Amerika tidak lagi membantu Israel. Amerika lebih menginginkan perang yang lebih dingin: bunuh komandannya, jangan bunuh prajuritnya. Apalagi warga sipilnya.

Maka Israel pun punya daftar ''wanted''. Siapa saja yang harus jadi sasaran ''sniper'' gaya baru: Tokoh-tokoh Hamas di Palestina, tokoh Hisbullah di Lebanon, dan tokoh-tokoh Iran di mana saja.

Rupanya Israel mengalami kesulitan menerapkan cara ''sniper'' tersebut ke komandan Hamas. Bukan mata-mata Israel tidak tahu sasaran tembaknya, tapi sang sasaran selalu bersama warga Israel yang mereka sandera.

BACA JUGA:Somasi RBT

BACA JUGA:Tanpa Bogang

Iran sudah dua kali merasakan langsung kejamnya perang gaya sniper ini. Dua jenderal pentingnya tewas tanpa ada perang.

Iran belum menemukan cara yang efektif untuk melawan perang yang bukan perang ini.

Keahlian menembak para sniper kini tergusur oleh penembak remote control.

Kategori :

Terkait

Rabu 09 Apr 2025 - 16:21 WIB

Tunggu 20 Persen

Selasa 08 Apr 2025 - 16:30 WIB

Poo Makna

Senin 07 Apr 2025 - 16:14 WIB

Realitas Utang

Minggu 06 Apr 2025 - 16:23 WIB

Mata Jitu

Sabtu 05 Apr 2025 - 13:14 WIB

Labuhan Jambu