BELITONGEKSPRES.COM - Presiden Prabowo Subianto menegaskan tak akan ragu memecat pejabat yang dinilai tidak mampu menjalankan tugas dan setia mengabdi kepada negara. Pernyataan ini disampaikan saat pengarahan percepatan pembangunan Papua di Istana Negara, Jakarta, Selasa, di hadapan kepala daerah, gubernur, dan anggota Komite Eksekutif Percepatan Pembangunan Otonomi Khusus Papua.
Presiden menekankan bahwa tindakan tegas terhadap pejabat yang melanggar hukum atau menyalahgunakan kekuasaan bukan untuk menurunkan semangat, melainkan memastikan kepatuhan terhadap tugas publik dan pemberantasan korupsi. Menurut Prabowo, praktik penyelewengan, penyalahgunaan kekuasaan, atau pengambilan keuntungan pribadi akan merugikan rakyat dan memperlambat pembangunan.
Dalam pengarahan itu, Prabowo menyebutkan bahwa pemerintah, bersama menteri Kabinet Merah Putih, terus mengamankan aset negara dan sumber daya alam agar dapat digunakan untuk kepentingan rakyat. “Kita mencari aset, meneliti peraturan, dan tidak segan melakukan langkah yang diperlukan agar kekayaan negara bisa dimanfaatkan untuk rakyat,” kata Prabowo.
BACA JUGA:Presiden Prabowo Berencana Bentuk Satgas Rehabilitasi Pascabencana di Sumatera
BACA JUGA:BGN Dorong Ahli Gizi Kreatif Susun Menu MBG Supaya Harga Pangan Terkendali
Acara tersebut dihadiri 40 bupati/walikota, enam gubernur, dan 10 anggota Komite Eksekutif Otsus Papua. Presiden didampingi Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka serta sejumlah menteri Kabinet Merah Putih, termasuk Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto, Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo, Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian, Menteri Keuangan Purbaya Yudhi Sadewa, Menteri Pertanian Amran Sulaiman, Menteri ESDM Bahlil Lahadalia, Menteri PUPR Dody Hanggodo, dan Sekretaris Kabinet Teddy Indra Wijaya. (ant)