Waspada Modus Penipuan Wangiri: Missed Call Nomor Asing Bisa Sedot Pulsa!

Jumat 12 Dec 2025 - 23:48 WIB
Reporter : Yudiansyah
Editor : Yudiansyah

BELITONGEKSPRES.COM - Masyarakat perlu meningkatkan kewaspadaan terhadap penipuan Wangiri Fraud yang kembali memakan korban. Modus kejahatan ini sudah dikenal sejak tahun 2000-an di Jepang dan sempat ramai di Indonesia pada 2018 lalu.

Pola yang digunakan sederhana: pelaku membuat panggilan tak terjawab (missed call) untuk memancing calon korban agar mau menelepon balik nomor penipu tersebut.

Sebuah artikel dari Global Telco Consult menjelaskan bahwa penipuan ini memanfaatkan jaringan dan perangkat keras berupa pemanggil otomatis serta nomor layanan tarif premium (RPS).

Perangkat itu memungkinkan pelaku melakukan ribuan panggilan sekaligus dalam waktu singkat, dan panggilan tersebut sengaja dibuat hanya berlangsung sangat singkat.

BACA JUGA:Google Umumkan Peringatan Darurat Chrome, Segera Update Sebelum Terlambat!

BACA JUGA:TASPEN Ingatkan Peserta Waspada Modus Penipuan Video dan Biaya Meterai Palsu

Tujuannya agar calon korban merasa penasaran lalu mencoba menelepon kembali. Nomor yang digunakan biasanya tampak seperti nomor luar negeri, tetapi sebagian adalah nomor spoofing --tampak asli, namun sebenarnya bukan nomor resmi.

Salah satu dampak terbesar dari modus Wangiri adalah kerugian finansial. Korban yang menelepon balik akan dikenakan biaya premium atau tarif internasional yang sangat mahal, sehingga pulsa mereka bisa tersedot habis hanya dalam waktu singkat.

Berikut skema lengkap penipuan Wangiri seperti dijelaskan Global Telco Consult:

  1. Para penipu akan melakukan panggilan telepon ke banyak nomor di berbagai wilayah menggunakan sistem otomatis. Untuk menarik perhatian, mereka juga mengirim SMS yang meminta pemilik nomor menghubungi kembali.
  2. Penerima telepon yang penasaran kemudian melakukan panggilan balik ke nomor asing itu, tanpa mengetahui bahwa nomor tersebut menggunakan tarif premium atau tarif internasional dengan biaya tinggi per menit.
  3. Korban akan tersambung cukup lama karena pelaku memutar rekaman pesan atau musik yang memberi kesan seseorang akan segera menerima panggilan tersebut.
  4. Biaya yang dibebankan karena panggilan itu akan menguntungkan penipu. Mereka mendapatkan pendapatan dari biaya panggilan dan membaginya dengan operator pemilik nomor tarif premium.
  5. Kebanyakan korban baru menyadari bahwa mereka sudah tertipu setelah pulsa mereka habis tersedot akibat panggilan tersebut.

BACA JUGA:Kerugian Penipuan Digital Capai Rp 7,8 Triliun, OJK Waspadai Modus AI

BACA JUGA:OJK Ingatkan Waspada Penipuan Tiket Murah Menjelang Liburan Akhir Tahun 2025

Dengan pola yang memanfaatkan rasa penasaran dan ketidaktahuan pengguna, modus Wangiri Fraud terbukti efektif memancing banyak korban. Masyarakat disarankan tidak sembarangan menghubungi balik nomor asing yang mencurigakan, terutama yang hanya meninggalkan missed call.***

Kategori :