Sementara pasir timah hasil tambang ilegal itu disebut-sebut tetap diterima oleh perusahaan resmi melalui modus penampungan oleh perusahaan mitra.
“Yang bermain itu perusahaan mitranya CV A. Kita tahu itu mitranya siapanya, para petugas perusahaan resminya juga tahu,” ucap warga lain menambahkan.
BACA JUGA:Kejati Babel Geledah Rumah Bos Tambang, Penyidik Sita Koper Berisi Uang Miliaran?
Para Pejabat Dishut Babel Diperiksa Penyidik
Sementara itu, penelusuran kasus tindak pidana korupsi terkait perambahan hutan di Kecamatan Lubuk Besar, Kabupaten Bangka Tengah, terus bergerak maju.
Penyidik Pidana Khusus (Pidsus) Kejaksaan Tinggi (Kejati) Bangka Belitung, Kamis (4/12/2025), memeriksa sejumlah pejabat Dinas Kehutanan (Dishut) Babel secara maraton.
Dilansir dari Babel Pos, pemeriksaan dilakukan terhadap pejabat Dishut yang dianggap memiliki peran strategis dalam pengawasan kawasan hutan. Pemeriksaan dilakukan di lantai satu Gedung Pidsus Kejati Babel sejak pagi hingga sore.
Dua pejabat yang diperiksa intensif ialah Bambang Trisula selaku Plh Dishut sekaligus Kabid Perlindungan Lingkungan Hidup dan Kehutanan, serta Mardiansyah yang menjabat Kepala KPH Sungai Sembulan.
BACA JUGA:Penumpang Angkutan Udara di Babel Naik, 2 Bandara Catat Lonjakan Kedatangan
Keduanya enggan memberikan keterangan kepada awak media setelah pemeriksaan dan meminta agar pertanyaan disampaikan langsung ke penyidik Pidsus Kejati Babel.
Nama Bambang Trisula menjadi sorotan karena diduga mengetahui perkembangan perambahan hutan yang dilakukan oleh cukong tambang Herman Fu.
Perambahan itu diperkirakan seluas 315,48 hektar dan melibatkan 64 unit alat berat yang sudah diamankan Satgas PKH.
Selain Herman Fu, penyidik juga menelusuri sejumlah bos tambang lain yang belakangan ramai diperbincangkan.
Mereka di antaranya Sofyan, Aloysius, H. Toni, Frengky, Tajudin, Hari alias Athian, Iben, Toyo, dan Dong. Rumah para pemilik alat berat sudah digeledah, dan mereka dijadwalkan menjalani pemeriksaan lanjutan.
BACA JUGA:TRC se-Babel Tingkatkan Kesiapsiagaan Hadapi Cuaca Ekstrem, BPBD Minta Semua Daerah Waspada
Sementara itu, Mardiansyah mengaku tidak mengenal para cukong tersebut karena tidak pernah turun langsung ke lokasi.