BELITONGEKSPRES.COM - Menjelang peringatan Hari Ulang Tahun ke-80 Kemerdekaan Republik Indonesia, muncul fenomena pengibaran bendera serial anime One Piece di sejumlah wilayah. Aksi ini mendapat perhatian serius dari Menteri Kebudayaan Fadli Zon, yang menilai pengibaran simbol non-negara di ruang publik berpotensi menimbulkan salah tafsir di tengah masyarakat.
“Ini Indonesia merdeka, jadi harus bendera kita yang utama. Jangan sampai nanti ada salah persepsi dalam perayaan. Tidak semua orang bisa memahami konteksnya,” ujar Fadli di Depok, Minggu 3 Agustus. Ia menegaskan pentingnya mengutamakan atribut nasional, terutama bendera merah putih, demi menjaga makna persatuan dan simbol kedaulatan bangsa.
Fadli juga menyatakan dukungannya terhadap pernyataan Wakil Ketua DPR Sufmi Dasco Ahmad, yang sebelumnya menyebut bahwa pengibaran bendera One Piece kemungkinan merupakan bagian dari gerakan sistematis untuk memecah belah bangsa.
“Saya sepakat dengan Pak Dasco. Ini seharusnya jadi momen memperkuat persatuan, bukan sebaliknya. Jangan sampai kita terpecah karena simbol yang bukan milik kita,” tambahnya.
BACA JUGA:Kesbangpol Belitung Imbau Warga Tak Kibarkan Bendera One Piece di Momen HUT RI
BACA JUGA:Polda Banten Bakal Tindak Warga yang Kibarkan Bendera One Piece saat HUT RI
Dasco sendiri menyebut pihaknya telah menerima laporan dari sejumlah instansi, termasuk intelijen, terkait penyebaran bendera yang sempat viral di media sosial. Ia mengimbau masyarakat tetap tenang dan tidak terprovokasi oleh pihak-pihak yang dinilai ingin mengganggu stabilitas nasional.
“Mari kita bersatu. Ini saatnya kita lawan segala bentuk gangguan terhadap persatuan bangsa,” ujar Dasco.
Meski tidak menyebut secara spesifik siapa dalang di balik aksi ini, Dasco menekankan bahwa ada pihak yang tidak ingin melihat Indonesia bersatu dan maju di usia kemerdekaannya yang ke-80. (beritasatu)