Bambu Lentur

Minggu 18 May 2025 - 21:51 WIB
Reporter : Dahlan Iskan
Editor : Yudiansyah

Saya tidak punya teman di Syria. Satu-satunya orang Syria yang saya kenal adalah mahasiswa di Qingdao itu. Sama-sama salat Jumat di provinsi Shandong itu. Tapi kami sulit berkomunikasi. Ia baru belajar bahasa Mandarin. Tidak bisa bahasa Inggris. Bahasa Arab saya terbatas.

Dari keterbatasan itu saya tahu: ia berasal dari kota Aleppo. Ia tidak paham politik tapi tahu bahwa Syria punya presiden baru, Ahmad Sharaa. Ia berharap Syria bisa damai dan maju.

Tentu saya membaca banyak media. Kesan saya: gerak tubuh Ahmad Sharaa di depan Trump seperti itu mencerminkan masa remajanya. Oleh tetangganya, Ahmad Sharaa dikenal sebagai pemuda pemalu, pendiam, dan jarang keluar rumah. Kuliahnya pun di bidang media, lalu pindah ke ilmu kesehatan.

Keluarga Ahmad Sharaa juga kelas menengah semua. Ia empat bersaudara, laki-laki semua. Salah satunya seorang dokter, lulusan Rusia. Lalu kawin dengan gadis Rusia: Tatiana Zakirova. Sang kakak, Maher al-Sharaa, kini gabung ke pemerintahan adiknya.

Seorang kakak lagi jadi ahli hukum ekonomi. Doktor. Sedang kakak sulungnya seorang pekerja IT di Mesir.

Mungkin kekaleman Ahmad Sharaa justru menjadi kekuatan kepemimpinannya. Di tengah bambu-bambu yang kaku diperlukan bambu yang lentur. (Dahlan Iskan)

Kategori :

Terkait

Sabtu 27 Dec 2025 - 13:23 WIB

Gembala Sudung

Jumat 26 Dec 2025 - 20:17 WIB

Dosa Pertama

Kamis 25 Dec 2025 - 12:10 WIB

Natal Dairi

Rabu 24 Dec 2025 - 21:06 WIB

Tetap Perawan

Selasa 23 Dec 2025 - 20:26 WIB

Ateis Rob