Farid menyesal: Si kumbang dari Ciomas meninggal dunia belum lama ini. Ia memang sempat bertemu si kumbang, tapi hanya sebentar. Saat suasana belum aman. Waktu itu si kumbang ke Sulteng. Ia meneliti apakah ada hubungan antara senjata Tadulako dengan golok Ciomas.
Farid sempat dapat keterangan dari si kumbang: ternyata tidak ada hubungan. ''Golok Tadulako memang beda. Gagangnya dari tanduk kerbau,'' ujar Farid.
Tadulako bukanlah orang. Bukan tokoh. Bukan sosok. Tadulako adalah prinsip hidup suku Kaili: punya jiwa pejuang, jiwa pemimpin yang harus terdepan dalam menjadi panutan dan jiwa kepahlawanan.
Rasanya budaya seperti itu juga ada di suku Bugis, Madura, Aceh, dan Banten. ''Sifat kami memang kurang lebih sama dengan suku Bugis di Sulsel,'' ujar Kamil Badrun, tokoh suku Kaili di Palu.
Memang tidak akan ada lagi perang jarak dekat dengan menggunakan golok, tapi konflik-konflik lokal tidak akan pakai drone.