BELITONGEKSPRES.COM - Presiden Prabowo Subianto dijadwalkan menggelar pertemuan penting dengan para investor usai perayaan Idulfitri 1446 Hijriah atau Lebaran 2025. Pertemuan ini bertujuan untuk membahas dinamika pasar serta strategi investasi guna memperkuat perekonomian Indonesia.
Wakil Ketua DPR Sufmi Dasco Ahmad mengonfirmasi bahwa agenda tersebut telah direncanakan sebelumnya. Dalam sebuah acara silaturahmi di kediaman Menteri Koordinator Bidang Pangan Zulkifli Hasan di Cipinang, Jatinegara, Jakarta Timur, Senin 31 Maret, Dasco menegaskan pentingnya pertemuan tersebut bagi stabilitas ekonomi nasional.
“Jika bertemu dengan investor, tentu sudah ada perencanaan sebelumnya. Rencananya akan dilakukan setelah Lebaran,” ujar Dasco.
Dampak terhadap Pasar Saham
BACA JUGA:Lisa Mariana Bersikeras Tes DNA, Pria Mengaku Keponakan Ridwan Kamil Diduga Menghalangi
BACA JUGA:Golkar Sebut Isu Perselingkuhan Ridwan Kamil Tak Guncang Stabilitas Internal Partai
Salah satu perhatian utama dalam pertemuan tersebut adalah kondisi pasar saham Indonesia, yang sebelumnya mengalami tekanan signifikan.
Pada perdagangan sesi I, Selasa 18 Maret, indeks harga saham gabungan (IHSG) turun tajam sebesar 395,8 poin atau 6,12% ke level 6.076. Namun, Dasco optimistis bahwa situasi ini akan berangsur membaik setelah libur Lebaran 2025.
“Pasar sudah mulai menunjukkan perbaikan, dan kami yakin tren positif akan kembali setelah cuti bersama,” tambahnya.
Senada dengan pernyataan Dasco, Ketua Dewan Ekonomi Nasional (DEN) Luhut Binsar Pandjaitan menegaskan bahwa pertemuan Presiden Prabowo dengan investor merupakan langkah strategis untuk mengatasi fluktuasi pasar serta meningkatkan kepercayaan investor terhadap ekonomi Indonesia.
“Presiden akan berdiskusi langsung dengan para pelaku pasar untuk memastikan stabilitas investasi,” ujar Luhut dalam pernyataannya di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Rabu 19 Maret.
Sementara itu, Sekretaris Kabinet Teddy Indra Wijaya sedang mengatur jadwal dan lokasi pertemuan guna memastikan kelancaran diskusi antara Presiden Prabowo dan investor. “Masih dalam proses penyusunan oleh Pak Seskab,” tambah Luhut. (beritasatu)