Damai Bethany

Jumat 21 Mar 2025 - 16:20 WIB
Reporter : Dahlan Iskan
Editor : Yudiansyah
Damai Bethany

PWI bisa belajar dari PGLII. Inilah cara menyelesaikan perseteruan secara kekeluargaan.

Perselisihan panjaaaaang di sinode Gereja Bethany itu akhirnya selesai. Tuntas. Satu kelompok menjadi Gereja Bethany Indonesia, satunya lagi menjadi Gereja Bethany Nusantara.

Siapa tahu di PWI pun begitu. Ada Persatuan Wartawan Indonesia, satunya lagi Persatuan Wartawan Nusantara. Dari pada bertengkar terus yang jadi bahan tertawaan di medsos. Toh nama ''Nusantara'' kini tidak kalah bergengsi dari nama ''Indonesia''. Bahkan ''Nusantara'' jadi ibu kota Indonesia.

Siapa yang paling depan dalam menyelesaikan pertengkaran di Bethany? Semua sepakat: Pdt. Dr Ronny R. Mandang MTh. Beliau adalah ketua umum PGLII (Persekutuan Gereja-gereja dan Lembaga Injili Indonesia).

"Inilah pertengkaran di gereja yang paling seru, paling dramatis, paling lama dan paling sulit diselesaikan," ujar salah satu tokoh Bethany.

Untuk tahu PGLII baiknya Anda lihat KWI dan PGI. KWI (Kerukunan Waligereja Indonesia) adalah wadah semua gereja Katolik di Indonesia. PGI (Persekutuan Gereja-gereja Indonesia) --wadah gereja-gereja Protestan di Indonesia. Awalnya PGI juga satu-satunya. Di kemudian hari ada gereja Kristen yang tidak berada di bawah PGI. Mereka bikin wadah sendiri-sendiri: salah satunya PGLII.

PGLII itu besar juga: anggotanya 94 sinode. Tiap sinode membawahi banyak gereja sealiran.

Dengan perdamaian di Bethany, anggota PGLII jadi 95: tambah si bungsu, sinode baru Gereja Bethany Nusantara (GBN).

Di bawah sinode GBN ada 147 gereja. Sedang yang di bawah Gereja Bethany Indonesia (GBI) 45 gereja. Salah satunya gereja terkenal dengan bangunan dome yang sangat besar di Nginden Surabaya.

Dirjen Kristen Dr Jeane Maria Tulung sudah mengamini penyelesaian di Bethany itu. Sudah sama-sama sah di mata pemerintah.

Untuk sementara ketua umum Gereja Bethany Nusantara dijabat Pendeta Samuel Kusuma. Pusat sinode-nya di Balikpapan. Dari 145 gereja di bawah GBN, mayoritas memang di Kaltim dan Kaltara.

Maka tepat kalau mereka pakai nama ''Nusantara'' –dekat dengan ibu kota baru Indonesia.

Saya sering bicara dengan Pendeta Samuel. Ia sudah ''generasi'' ketiga dalam sejarah pertengkaran di Bethany.

Di pihak Bethany ''Nginden'' juga sudah dipimpin ''generasi'' ketiga: Bambang Henky. Samuel dan Henky tidak terlalu dalam dalam ikut di awal pertengkaran.

''Generasi'' pertamanya sudah meninggal dunia. Baik di kubu sana maupun di kubu sini: Pendeta Alex dan Pendeta Leo. Meninggalnya dua tokoh ini telah membuka suasana baru.

Kategori :

Terkait

Selasa 25 Mar 2025 - 16:04 WIB

Relawan Tahalele

Senin 24 Mar 2025 - 16:58 WIB

Setahun Sekali

Minggu 23 Mar 2025 - 16:42 WIB

Ketinggalan Malas

Sabtu 22 Mar 2025 - 16:21 WIB

Keajaiban KDM

Jumat 21 Mar 2025 - 16:20 WIB

Damai Bethany