PANGKALPINANG, BELITONGEKSPRES.COM - Pemerintah Provinsi Kepulauan Bangka Belitung (Pemprov Babel) memperluas penerapan Program Integrasi Kurikulum Anti Narkoba (IKAN) ke jenjang SD dan SMP.
Penerapan Program IKAN tersebut diambil Pemprov Babel untuk membangun ketahanan dini terhadap bahaya narkoba di kalangan pelajar.
Kepala Dinas Pendidikan (Disdik) Kepulauan Babel, Evawi, menyatakan bahwa sebelumnya Program IKAN hanya diterapkan di SMA, SMK, dan SLB. Kini, program ini akan diadopsi di tingkat SD dan SMP guna memperkuat pencegahan sejak usia dini.
“Program IKAN bertujuan menciptakan lingkungan sekolah yang aman dan bebas narkoba. Kami bekerja sama dengan BNN Kepulauan Babel untuk memastikan keberhasilannya,” ujar Evawi, dilansir dari Antara, Selasa (11/3/2025).
BACA JUGA:Pemprov Babel Upayakan Pemulangan 60 Pekerja Migran Ilegal di Myanmar, Keluarga Resah
Program IKAN diintegrasikan ke dalam mata pelajaran seperti Agama, Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan (PPKn), PJOK, serta mata pelajaran sains seperti IPA, Biologi, Kimia, dan Fisika.
Metode ini diharapkan dapat membentuk pemahaman siswa tentang bahaya narkoba dalam berbagai aspek kehidupan. Langkah ini diambil sebagai respons terhadap meningkatnya penyalahgunaan narkoba di kalangan pelajar.
Berdasarkan survei BNN, sekitar 3,33 juta penduduk Indonesia terjerat narkoba, termasuk 312.000 remaja berusia 15 hingga 25 tahun. Bahkan, ada laporan ibu hamil yang turut terlibat dalam penyalahgunaan narkoba.
“Kami optimis bahwa dengan memperluas cakupan Program IKAN ke SD dan SMP, kesadaran akan bahaya narkoba dapat ditanamkan lebih dini. Harapannya, generasi muda Babel dapat tumbuh tanpa terpengaruh penyalahgunaan narkoba,” tambahnya.
BACA JUGA:DPRD Babel Kawal Pemulangan Korban TPPO di Myanmar, Ini Jadwalnya
Penerapan Program IKAN di sekolah dasar dan menengah pertama menjadi upaya konkret dalam mendukung visi Generasi Emas 2045 yang sehat, cerdas, dan bebas narkoba.
Dengan strategi ini, Pemprov Babel berharap dapat menciptakan lingkungan pendidikan yang lebih aman dan berdaya tahan tinggi terhadap ancaman narkotika.