Selama festival, perjodohan juga dilakukan bagikan lotere, di mana pria mengambil nama wanita dari wadah.
Laki-laki dan perempuan yang menjadi hasil undian itu akan berpasangan selama festival, dan bahkan bisa lebih lama.
Legenda seputar kehidupan Santo Valentine Legenda umum mengisahkan bahwa seorang pria bernama Valentine dieksekusi oleh Kaisar Romawi Claudius II.
Pada tanggal 14 Februari selama abad ke-3 Masehi,Valentine dieksekusi usai dipenjara karena membantu penganiayaan orang Kristen.
BACA JUGA:Ini Jadwal Rekrutmen Bersama BUMN 2024, Seleksi Segera Dibuka!
BACA JUGA:Ini Peluang Lulusan SMA di Pendaftaran CPNS 2024
Santo Valentine juga diketahui diam-diam menikahkan pasangan Kristen yang sedang jatuh cinta.
Mulanya, selama di penjara, Valentine mencoba mengubah keyakinan Claudius menjadi Kristen.
Claudius II menjadi sangat marah dan memerintahkan Valentine untuk meninggalkan keyakinannya atau dibunuh.
Valentine menolak untuk meninggalkan keyakinannya sehingga Valentine menerima eksekusi penggal pada 14 Februari.
Terlepas dari asal mula perayaan valentine, hal yang perlu diingat adalah islam tidak pernah mengistimewakan satu hari tertentu untuk menunjukkan kasih sayang.
Islam malah menganjurkan umatnya agar setiap hari bahkan setiap waktu dapat berkasih sayang dengan sesama.
Cara merayakan kasih sayang menurut agama Islam itu berbeda dengan cara kaum jahiliyah dalam merayakan cinta kasihnya.
Cara menunjukan kasih sayang di dalam Islam adalah tidak dengan cara berkasih-kasihan antar sesama anak muda seperti yang hari ini terjadi seperti pacaran.
Padahal Allah SWT sudah jelas melarang agar hamba-Nya tidak mendekati zina apalagi melakukannya.
Allah SWT berfirman :