Oleh karenanya, Pemprov Sulbar berkomitmen menjadikan laut sebagai sumber utama perekonomian daerah sejalan dengan program ekonomi biru yang dicanangkan pemerintah pusat. Laut Sulbar tidak hanya berfungsi sebagai lokasi wisata dan aktivitas memancing, tetapi juga menjadi sumber penghidupan bagi nelayan untuk menangkap ikan. Hasil tangkapan tersebut dapat dimanfaatkan oleh pelaku UMKM untuk mengembangkan produk turunan berbasis perikanan.
Penjabat Gubernur Sulbar, Bahtiar Baharuddin, menekankan pentingnya memanfaatkan potensi perikanan sebagai langkah strategis dalam membangun jiwa kewirausahaan masyarakat pesisir. Menurutnya, pemaksimalan sumber daya laut yang ada dapat menjadi kunci pertumbuhan ekonomi lokal.
BACA JUGA:Mendag Sebut Distributor MinyaKita yang Langgar Aturan Diancam Hukuman 5 Tahun Penjara
Upaya hilirisasi perikanan terus digalakkan di kalangan masyarakat pesisir Sulbar. Proses ini mencakup peningkatan nilai tambah hasil tangkapan melalui pengolahan menjadi produk turunan seperti ikan fillet, tepung ikan, ekstrak ikan, dan produk olahan lainnya. Program ini diharapkan mampu memacu pertumbuhan semangat kewirausahaan di kalangan nelayan dan masyarakat pesisir, sekaligus menggerakkan roda perekonomian daerah secara berkelanjutan. (M.Faisal Hanapi/Antara)