Alvin Biru

Senin 06 Jan 2025 - 14:23 WIB
Reporter : Dahlan Iskan
Editor : Yudiansyah

Harusnya Alvin Lim terbang ke Surabaya. Kemarin siang. Acara Alvin Senin pagi hari ini: membuka kantor cabang LQ Lawfirm miliknya di Surabaya. Kantornya di Pakuwon Tower.

Maka kemarin pagi Phio, istrinya, membangunkan Alvin. "Jadi ke Surabaya nggak?" tanya Phio. "Jadi," jawab Alvin.

Pengacara top dengan gaya bicara yang amat keras itu berusaha bangun. Mencoba berdiri. Ia sempoyongan.

"Tidur dulu saja lagi. Bagaimana bisa berangkat. Sempoyongan begini," ujar Phio seperti yang dia tirukan untuk pembaca Disway.

Phio pun ikut tertidur lagi. Dia nyaris tidak tidur malam sebelumnya: jagain suami. Alvin lagi drop. Dalam tidurnyi itu Phio bermimpi diteriaki Alvin. Dia pun terbangun. Jam sudah menunjukkan pukul 12.00 siang.

Phio ingat harus membangunkan Alvin untuk berangkat ke Surabaya. Maka dengan tergopoh dia membangunkan suami. Dia lihat suami masih tidur, tapi tumben, posisi tidurnya tengkurap.

Phio pun menepuk-nepuk pundak suami. Tidak ada respons. Dia langsung membalikkan kepala suami: wajahnya sudah biru. Tidak ada nafas.

Di seberang rumah Alvin di Tangerang ada rumah sakit: Mayapada. Dibawalah Alvin ke sana. Pemeriksaan dilakukan: Alvin Lim sudah meninggal dunia.

Jenazah Alvin akan disemayamkan di Grand Heaven, Jakarta Utara. Di kamar mayat rumah sakit itu Phio ditemani Kate Victoria Lim, anak tunggal Alvin dari istri terdahulu.

Kate-lah yang membuat Alvin berubah total. Dari seorang eksekutif bank di Amerika menjadi seorang pengacara yang paling berani melawan polisi dan jaksa. Tidak hanya di persidangan lebih-lebih di medsos.

Waktu Kate masih kecil, baru berumur satu tahun, Alvin mengambil anak itu dari rumah mantan istrinya. Alvin sangat cinta anaknya. Ia menilai mantan istrinya tidak akan bisa mengasuh Kate dengan lebih baik.

Peristiwa itu mengubah jalan hidup Alvin. Ia ditangkap polisi. Tuduhannya: melakukan penculikan anak kecil. Alvin dihukum enam bulan penjara.

Keluar dari penjara Alvin, lulusan universitas di Berkeley di Amerika jurusan finance, memutuskan untuk kuliah lagi di Tangerang. Kuliah hukum. Di Universitas Gunung Jati, Tangerang.

Alvin pun jadi pengacara. Ia mendirikan LQ Law Firm -- huruf L di situ diambil dari nama Lim. Ia serang habis polisi dan jaksa yang ia anggap korup, mudah disuap, dan tidak berlaku adil.

BACA JUGA:Sidang Semu

Kategori :

Terkait

Minggu 28 Dec 2025 - 21:29 WIB

Silalahi Ande-ande

Sabtu 27 Dec 2025 - 13:23 WIB

Gembala Sudung

Jumat 26 Dec 2025 - 20:17 WIB

Dosa Pertama

Kamis 25 Dec 2025 - 12:10 WIB

Natal Dairi

Rabu 24 Dec 2025 - 21:06 WIB

Tetap Perawan