Setuju dengan Program MBG Prabowo, Megawati Kritik Anggaran Rp10 Ribu Per Porsi Apakah Mencukupi

Kamis 12 Dec 2024 - 16:05 WIB
Reporter : Erry Frayudi
Editor : Erry Frayudi

BELITONGEKSPRES.COM - Ketua Umum PDI Perjuangan, Megawati Soekarnoputri, memberikan pandangannya terhadap program makan bergizi gratis untuk anak usia dini yang dicanangkan oleh Presiden Prabowo Subianto. Dalam acara di Hotel Four Seasons, Jakarta, Kamis, 12 Desember, Megawati menyatakan dukungannya terhadap program tersebut, namun dengan beberapa catatan penting.

Sebagai seseorang yang sering turun langsung ke masyarakat, Megawati menilai program ini memiliki tujuan mulia. 

"Saya setuju, benar. Memberikan makanan gratis itu penting," ujar Megawati. Namun, ia juga menggarisbawahi bahwa keberhasilan program ini tidak hanya bergantung pada niat baik, tetapi juga pada perencanaan anggaran yang realistis.

Megawati mengkritik anggaran Rp10 ribu per porsi yang dianggap tidak mencukupi untuk menyediakan makanan bergizi di tengah kenaikan harga bahan pokok. "Saya hitung, apakah cukup Rp10 ribu? Saya juga tukang masak, lho. Tradisi keluarga saya mengharuskan putri pertama pintar memasak, jadi saya tahu bagaimana menghitung anggaran makanan," jelas Megawati.

BACA JUGA:Wamendikdasmen Pantau Kegiatan Pembelajaran Coding-AI dan Memastikan Kesiapan Sekolah

BACA JUGA:Prabowo Minta Kepolisian Hemat Anggaran dan Kurangi Kegiatan Seremonial

Putri Proklamator Kemerdekaan RI, Ir. Soekarno, ini kemudian menyarankan agar anggaran tersebut dihitung ulang. Dengan nada akrab, ia menyampaikan pesan kepada Presiden Prabowo, "Hai Mas Bowo, kalau dengar ini, tolong ya, suruh dihitung lagi. Jangan sampai tidak cukup untuk memenuhi kebutuhan gizi."

Megawati juga menyampaikan empatinya terhadap ibu-ibu rumah tangga yang setiap hari harus menghadapi tantangan harga bahan pokok yang terus melonjak. 

"Saya tahu bagaimana rasanya mengulek cabai dan menghadapi harga bawang putih yang naik. Kalau sudah melambung, ibu-ibu pasti mengeluh," katanya, menyoroti beban ekonomi yang dirasakan masyarakat kecil.

Sebagai Presiden Kelima RI, Megawati menegaskan bahwa kritik yang disampaikannya adalah bentuk koreksi konstruktif untuk memastikan program ini dapat berjalan dengan baik dan memberikan manfaat nyata. "Maaf ya, Mas Prabowo, saya harus kritik. Tapi ini kritik yang benar, lho. Saya sudah tanya ibu-ibu, Rp10 ribu itu dapat apa? Paling cuma tempe. Kalau saya, saya bisa masak, jadi saya tahu betul soal ini," pungkasnya.

Dengan koreksi ini, Megawati berharap program makan bergizi gratis tidak hanya menjadi janji, tetapi benar-benar menjadi solusi nyata dalam meningkatkan kualitas hidup anak-anak usia dini di Indonesia. (jpc)

Kategori :