Soal Kenaikan Gaji ASN, Jokowi: Disesuaikan Kondisi Perekonomian Negara

BELITONGEKSPRES.COM, JAKARTA - Presiden Jokowi menyatakan bahwa kebijakan kenaikan gaji untuk para Aparatur Sipil Negara (ASN) dilaksanakan melalui perhitungan dan pertimbangan yang cermat, sejalan dengan kondisi ekonomi negara.

“Ya situasi fiskal kita, situasi ekonomi kan berbeda-beda. Kita memutuskan menaikan atau tidak menaikan semuanya pasti dengan pertimbangan-pertimbangan yang matang,” ucap Jokowi, Senin 8 Januari 2024.

Presiden Jokowi menyoroti salah satu pertimbangan penting dalam pengambilan keputusan mengenai kenaikan gaji, yaitu dampak pandemi COVID-19 yang telah mempengaruhi kondisi perekonomian negara. 

Situasi ini membuat sulit untuk melaksanakan kenaikan gaji secara langsung. Oleh karena itu, pemerintah melakukan perhitungan dan kalkulasi yang cermat sebelum menetapkan kebijakan kenaikan gaji.

“Kalau fiskal kita dalam posisi tertekan oleh eksternal, misalnya kemarin oleh Covid, oleh perang dagang, kemudian oleh geopolitik yang tidak memungkinkan ya tidak mungkin kita lakukan,” imbuhnya. 

BACA JUGA:Dampak Insiden Alaska Airlines, Kemenhub Larang Pesawat Boeing 737-9 Max Lion Air Terbang

BACA JUGA:Ganjal Bus di Tanjakan Pakai Motor Pribadi, Bripda Novandro Diberi Penghargaan

“Semuanya dengan pertimbangan-pertimbangan dan kalkulasi-kalkulasi yang matang,” tambah Jokowi.

Kepala Negara juga mengungkapkan harapannya bahwa kebijakan kenaikan gaji bagi Aparatur Sipil Negara (ASN), TNI, dan Polri pada tahun ini akan memberikan dorongan positif terhadap daya beli dan perekonomian masyarakat. 

Presiden menyatakan bahwa peraturan terkait kenaikan gaji ini akan segera diterbitkan.

“Ya secepatnya, secepatnya akan keluar. Saya harapkan bisa meningkatkan kesejahteraan, daya beli, dan juga berimbas kepada perekonomian,” pungkas Kepala Negara.